Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selada termasuk sayuran hijau dengan banyak penggemar karena bisa dikonsumsi langsung dalam kondisi mentah dan segar serta menjadi campuran banyak makanan, seperti salad, burger, roti isi, asinan, dan lalapan pecel lele atau ayam. Sayangnya, sayuran ini juga cepat layu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untungnya, ada trik menyimpan selada agar segar lebih lama. Pakar di Hitchcock Farms di Inggris membagikan trik menyimpan salad agar tetap segar dan renyah sampai 30 hari. Caranya dengan membungkus lembaran daun selada dengan alumunium foil dengan rapat. Cara ini akan membuat daya simpan selada di lemari es jadi lebih lama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Langkah penting pertama adalah memastikan selada yang dibeli dalam kondisi segar. Sebelum membeli, periksa apakah daunnya kering dan renyah dan masih melekat di bonggolnya. Cek apakah ada tanda perubahan warna, layu, dan bintik-bintik.
Jauhkan dari buah tertentu
Setelah tiba di rumah, tempat terbaik untuk menyimpan selada adalah laci di bagian paling bawah lemari es. Jauhkan dari buah seperti pepaya, persik, dan melon yang mengeluarkan gas etilen dan bisa membuat sayuran cepat layu.
Bagaimana dengan selada yang sudah dipisahkan dari bonggolnya? Usianya lebih pendek lagi, hanya bertahan maksimal tiga hari. Itupun bila menyimpannya dalam bungkusan tisu dapur yang bersih dan kemudian diikat dengan karet gelang.
Bagaimana bila selada sudah terlanjur layu? Selamatkan dengan merendamnya di air es. Caranya, rendam selada dalam air es sekitar lima menit, kemudian angkat dan keringkan.
"Cara ini bisa membuat selada kembali segar dan Anda bisa menambahkannya ke makanan," sebut pakar di Hitchcock Farms, dikutip dari Express.co.uk.
Kemudian, selada juga bisa dibekukan dengan cara menyimpannya di kotak pembeku dan bisa bertahan sampai enam bulan. Cuci dan keringkan selada, pisahkan daun dari bonggolnya, dan bekukan dalam kantung kering kedap udara.