SRIMULAT dirundung duka. Senin siang pekan ini salah satu pemainnya, Subur, 47 tahun, meninggal dunia di Rumah Sakit Husada, Jakarta. Pelawak berkepala plontos yang nama panjangnya Subur Suryadi ini meninggal akibat pendarahan otak ketika tekanan darah tingginya kumat. Kematiannya tanpa didampingi teman-temannya. Hanya Kayini, istrinya, dan anak tertuanya, Imam Subur Putra, dengan setia menunggu di ruang ICCU. Pelawak yang sering membawakan peran batur (pembantu) ini pertama kali ambruk ketika menggung di Semarang, September tahun lalu. Dokter menyarankan agar dia lebih banyak istirahat. Subur pun minta "cuti" melawak dan istirahat di rumahnya di Solo. Dalam status "cuti" itu, pekan lalu Subur menerima undangan dari Hendro, pimpinan Srimulat Jakarta, untuk mangung di Stadion Lebak Bulus. Subur bergairah karena pementasan ini dijadikan saat tinggal landas Srimulat setalah mendapat dana dari Garuda Indonesia. Berkat uang Rp 75.000 pemberian Jujuk -- istri bekas bos Srimulat, Teguh -- barangkatlah Subur ke Jakarta. Ia tiba Kamis pagi. Malam hari, kebetulan Srimulat pentas di Ancol. Subur, yang tak diminta main, malah minta naik pentas. Malam itu ia kocak betul. Suaranya tiba-tiba cedal. Tubuhnya goyang-goyang. Ulah itu membuat penonton tambah tertawa. Teman mainnya pun terus meledeknya. Maklum, ceritanya soal drakula. Tiba-tiba Subur berkata agak keras dengan suara gemetar, "Aku Loro Tenan" (Saya sakit betul). Ia lalu ambruk. Pingsan. Teman-temannya panik. Subur dilarikan ke rumah sakit dengan taksi. Sejak itulah Subur tak sadar hingga akhir hayatnya. Ia bergabung dengan Srimulat 1974. Mula-mula sebagai pemain ketoprak Srimulat di Wonokromo, Surabaya. Dua tahun kemudian, Teguh memintanya memperkuat Srimulat di THR Surabaya. Lalu mondar-mandir Surabaya Solo. Ketika Srimulat buka cabang di Jakarta, Subur ikut ditarik bersama Gepeng dan Timbul. Sewaktu Teguh membuka cabang Srimulat di Semarang, Subur minta pindah ke kot aitu. Alasannya, supaya dekat dengan keluarganya di Solo. Permintaan itu dikabulkan. Namun, tahun lalu, Srimulat Semarang bubar. Subur pun "cuti", kebetulan ia harus banyak istirahat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini