Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hanoi Train Street salah satu destinasi populer di Hanoi, Vietnam. Meski pemerintah setempat menutup kawaasan itu pada September 2022 karena alasan keamanan, wisatawan lokal dan mancanegara masih tetap mengunjungi kawasan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti yang terlihat baru-baru ini, ratusan wisatawan lokal dan asing berkumpul di ruas kereta api di sepanjang Jalan Phung Hung. Jalan yang menghubungkan Daerah Dien Bien di Distrik Ba Dinh dengan Cua Nam dan Hang Bong di Distrik Hoan Kiem, pada hari Senin, 25 November 2024.
Dikunjungi wisatawan asing
Wisatawan yang datang kebanyakan adalah orang asing. Biasanya sebelum kereta tiba, mereka berfoto di atas rel. Seperti yang dilakukan Noah, turis Amerika. “Saya tahu tentang Train Street melalui media sosial, tapi saya tidak tahu kalau itu ditutup untuk turis karena ada bahaya. Jadi, saya tetap datang ke sana bersama teman-teman,” katanya, seperti dikutip dari laman VN Express.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya wisatawan asing, penduduk Vietnam juga tak ingin melewatkan pemandangan unik, Hanoi Train Street. Le Quang misalnya sempat berkunjung di pagi hari untuk melihat kereta api. Tapi dia menunggu sampai malam hari, untuk melihatnya sekali lagi tepat sebelum penerbangan ke kota Ho Chi Minh. “Sangat indah. Saya dan keluarga pasti akan kembali karena ini adalah ciri budaya Hanoi,” katanya.
Bagi banyak wisatawan, pengalaman menyaksikan kereta lewat hanya satu meter dari tempat duduk mereka merupakan pengalaman yang sangat menarik. “Saya mengetahui tempat ini di media sosial, ini pengalaman istimewa, saya akan kembali lagi beberapa tahun lagi,” kata Milena, turis asal Jerman.
Hanoi Train Street
Hanoi Train Street, yang merupakan lokasi kedai kopi darurat yang terletak di sepanjang rel kereta, tak jauh dari Old Quarter. Kedai kopi ini telah menjadi daya tarik wisata dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ditutup pada September 2022 karena alasan keamanan. Namun beberapa kafe tetap beroperasi di kawasan tersebut dan sering kali ramai pengunjung pada akhir pekan.
Pemerintah setempat juga telah mendirikan barikade dan pos pemeriksaan di kedua pintu masuk jalur kereta api di jalan Tran Phu dan Phung Hung. Ada pula rambu bilingual di pintu masuk yang bertuliskan "berkumpul, merekam, mengambil foto, berjalan, dan duduk di rel". Namun tetap meninbulkan kepadatan yang berlebihan dan banyak wisatawan yang masih bisa masuk, terutama saat polisi sudah mundur.
Saat bel kereta berbunyi, pemilik toko bergegas keluar untuk menginstruksikan wisatawan agar menjauh dari rel. Banyak juga yang menggunakan pengeras suara atau meniup peluit untuk memperingatkan mereka.
Cahaya lampu berwarna-warni di kedua sisi Hanoi Train Street menarik wisatawan terutama terutama pada malam hari. Wisatawan bisa mengamati tujuh hingga sepuluh kereta api dari pagi hingga larut malam. Kereta api sering lewat dari jam 11 pagi hingga siang hari, dan dari jam 3 sore hingga 7 malam setiap hari. Saat hari libur atau akhir pekan, jumlah kereta yang lewat bisa bertambah.