Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahun baru dirayakan di seluruh dunia pada 1 Januari. Perayaan dilakukan dengan kembang api, pertunjukan drone, sampai musik. Namun, ada negara dan budaya yang tidak merayakan tahun baru di tanggal tersebut. Mereka merayakan tahun baru di waktu yang berbeda, sebagian besar didasarkan pada kepercayaan agama, siklus pertanian, atau tradisi sejarah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut beberapa negara yang merayakan tahun baru tidak pada 1 Januari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Thailand
Thailand merayakan tahun baru sekitar 13-15 April setiap tahunnya. Perayaan yang disebut dengan Songkran itu dikenal karena festival airnya yang ikonik, penduduk setempat dan wisatawan sama-sama berpartisipasi dalam perang air untuk melambangkan pembersihan dan pembaruan. Kegiatan tradisionalnya meliputi mengunjungi kuil dan melakukan kebajikan.
2. Cina
Tahun baru di Cina yang dikenal dengan Imlek, dirayakan sebagai Festival Musim Semi. Imlek menjadi salah satu perayaan tahun baru terbesar setelah 1 Januari. Perayaan ini umumnya berlansung sekitar akhir Januari dan pertengahan Februari, tergantung pada kalender lunar. Imlek diperingati dengan perayaan penuh warna seperti reuni keluarga, pesta, tarian naga dan barongsai, dan pembagian angpao berisi uang untuk keberuntungan. Festival ini berlangsung selama 15 hari dan berpuncak pada Festival Lentera atau Cap Go Meh.
3. India
India pun punya perayaan tahun baru sendiri yang berbeda-beda di setiap wilayah. Perbedaan ini disebabkan oleh keragaman budaya dan agama. Misalnya, Ugadi dirayakan di Karnataka dan Andhra Pradesh sebagai awal kalender lunar Hindu.
Gudi Padwa menandai Tahun Baru di Maharashtra. Diwali, festival cahaya, juga dirayakan sebagai Tahun Baru bagi masyarakat Gujarati, berdasarkan kalender lunar.
Setiap perayaan melibatkan ritual, pesta, dan adat istiadat setempat.
4. Vietnam
Tt Nguyên án, yang sering dikenal sebagai Tt, adalah Tahun Baru Imlek Vietnam. Tt, yang dirayakan pada akhir Januari atau awal Februari, menandakan dimulainya musim semi.Tahun baru ini dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga, pemujaan leluhur, dan hidangan tradisional seperti bánh chng (kue beras ketan berbentuk persegi). Rumah-rumah tampak meriah dengan dekorasi bunga persik dan pohon kumquat.
5. Bangladesh
Pohela Boishakh, atau Tahun Baru Bengali, dirayakan pada 14 atau 15 April. Perayaan ini berakar pada adat pertanian dan memperingati dimulainya musim panen. Hari itu dipenuhi dengan prosesi yang meriah, musik tradisional, serta panta bhat (nasi fermentasi) dan ikan hilsa yang lezat.
6. Iran
Tahun baru di Iran berakar pada budaya Persia yang disebut dengan Nowruz (berarti "hari baru"). Perayaan ini terjadi sekitar ekuinoks musim semi pada tanggal 21 Maret. Nowruz didasarkan pada adat Zoroaster dan mencakup ritual seperti membersihkan rumah, menyiapkan meja "Haft-Seen" dengan artefak simbolis, dan mengunjungi teman dan kerabat. Tahun baru dirayakan dengan introspeksi.
7. Ethiopia
Ethiopia memiliki kalender sendiri yang sekitar tujuh tahun di belakang kalender Gregorian. Tahun Baru mereka, Enkutatash, dirayakan pada tanggal 11 September (atau 12, pada tahun kabisat). Ini menandai berakhirnya musim hujan dan ditandai dengan nyanyian, tarian, dan makan.
8. Korea Utara dan Selatan
Baik Korea Utara maupun Korea Selatan merayakan Seollal, Tahun Baru Imlek Korea, yang biasanya jatuh pada akhir Januari atau awal Februari. Tahun baru dirayakan dengan berkumpul bersama keluarga untuk menghormati leluhur melalui upacara, mengenakan hanbok, dan menikmati hidangan seperti tteokguk (sup kue beras), yang melambangkan bertambahnya usia.
9. Tahun Baru Islam
Tahun Baru Islam menandai hari pertama Muharram, bulan pertama dalam kalender Hijriah. Perayaan ini merayakan hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yang dikenal sebagai Hijrah. Tahun baru Islam dirayakan oleh umat muslim di seluruh dunia.
10. Australia
Suku Aborigin di Australia Barat, Murador, merayakan tahun baru yang bertepatan dengan 30 Oktober dalam kalender Gregorian. Hari yang penting dalam kalender suku tersebut, menandai waktu untuk persahabatan, rekonsiliasi, dan rasa syukur atas tahun yang telah berlalu. Suku Murador kini telah punah, meskipun budaya mereka masih hidup dalam bentuk artefak dan teks.
TIMES OF INDIA | SBS.COM.AU