Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Bandung mengimbau pengelola dan pengunjung tempat wisata meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi musim hujan tahun ini. Kegiatan di sekitar sungai dan lereng sebaiknya diminimalisir karena berpotensi bencana banjir dan longsor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada 15 tempat wisata yang rawan bencana di wilayah kami," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bandung Diki Sudrajat, Jumat, 14 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebaran lokasi wisata yang rawan bencana itu ada di wilayah Pangalengan, meliputi Taman Langit, Gunung Wayang Windu dan pemandian air panas Cibolang. Sementara di daerah Cicalengka, seperti Dreamland dan Curug Cinulang, Kawah Rengganis di Rancabali dan Tebing Keraton di Cimenyan.
Kemudian lokasi wisata Batu Kuda di Cileunyi, Sungai Baros di Arjasari, Wangun Pasirmulya di Banjaran, Gunung Puntang atau Puncak Mega di Cimaung, Sungai Cisangkuy Hantap di Banjaran, Taman Love di Soreang serta kolam renang Ciruum di Arjasari.
BPBD Kabupaten Bandung mengimbau masyarakat yang berada di sekitar lereng atau tebing tanah agar berhati-hati dan mewaspadai pergerakan tanah atau longsor. Sementara masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai dan yang beraktivitas di sungai diminta berhati-hati jika terjadi hujan.
"Bila mana air sungai meluap dan menyebabkan banjir warga diminta mengevakuasi secara mandiri ke tempat aman," kata Diki.
Saat terjadi hujan atau banjir, masyarakat yang berada di luar bangunan diminta untuk menghindari pohon besar, baliho atau papan reklame, tiang listrik dan saluran air atau gorong-gorong serta lereng galian karena berisiko bencana longsor.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Foto 
