Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah opera bertema perjuangan akan digelar di Kota Surakarta untuk merayakan Hari Kemerdekaan, Sabtu 18 Agustus 2018. Opera yang melibatkan 150 orang itu akan digelar di Jalan Jenderal Sudirman pada sore hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sutradara opera, Agung Kusumo menyebut opera berjudul Adeging Nagari Republik Indonesia itu akan menceritakan mengenai perjalanan sejarah Indonesia. "Sejak zaman lampau hingga di era modern," katanya, Rabu 15 Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kisah perjalanan sejarah itu akan dimulai dengan fragmen di era Majapahit saat Patih Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. "Fragmen lantas bergerak ke cerita Sumpah Pemuda yang juga merupakan titik penting berdirinya Indonesia," katanya.
Opera tersebut akan berlanjut dengan cerita zaman penjajahan Jepang yang kemudian berakhir dengan proklamasi kemerdekaan. "Pada akhirnya cerita akan ditutup dengan bagaimana kita mengisi kemerdekaan melalui revolusi mental," katanya.
Empat fragmen dalam cerita itu akan dikemas dalam sebuah pertunjukan berdurasi kurang lebih 75 menit. "Melibatkan 150 orang yang terdiri dari penari dan pemusik," katanya. Sajian tari dan musik gamelan akan disuguhkan baik dalam bentuk klasik maupun kontemporer.
Penulis naskah, ST Wiyono mengatakan bahwa masing-masing fragmen akan dihubungkan dalam sebuah narasi. "Semacam dalang," katanya. Seperti layaknya opera lain, cerita juga akan dibangun melalui dialog dari para pemain.
Panggung pertunjukan akan digelar di jalan raya, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman. "Musik gamelan juga akan dipertunjukkan secara langsung dari tengah jalan," katanya. Rencananya, pertunjukan itu akan dimulai pada pukul 16.00 WIB.
AHMAD RAFIQ (Solo)