Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

49 Tahun Pemugaran Candi Borobudur, 26 Negara Terlibat sebagai Donatur

49 tahun lalu, tepatnya 10 Agustus 1973, pemugaran Candi Borobudur diresmikan Presiden Soeharto. Tak kurang dari 26 negara terliibat sebagai donatur.

11 Agustus 2022 | 17.45 WIB

Candi Borobudur di sela acara Borobudur Writers and Cultural Festival 2018, 24 November 2018. TEMPO | Pito Agustin Rudiana
Perbesar
Candi Borobudur di sela acara Borobudur Writers and Cultural Festival 2018, 24 November 2018. TEMPO | Pito Agustin Rudiana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Empatpuluh sembilan tahun lalu, tepatnya 10 Agustus 1973, pemugaran Candi Borobudur diresmikan Presiden Indonesia, Soeharto. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu keajaiaban dunia Candi Borobudur pada 10 Agustus 1973, diresmikan pemugarannya oleh Presiden Soeharto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Candi Borobudur merupakan candi terbesar di Indonesia.

Menurut bukti-bukti sejarah, Candi Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam. Pada tahun 1814, dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa.

Sejak awal 1960-an, kondisi Candi Borobudur mengkhawatirkan. Hal ini membuat kegiatan dan pemugaran menjadi prioritas utama pemerintah Indonesia. Setelah terhenti karena peristiwa tahun 1965, pemerintah mulai serius menangani kerusakan Candi Borobudur dengan masuknya Proyek Restorasi Candi Borobudur pada program Pelita mulai tahun 1969. Selain itu, pemerintah juga rajin melakukan kampanye kepada dunia internasional untuk mengabarkan perlunya pembangunan Borobudur.

Mengutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, pada akhrinya, pada tahun Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) secara resmi terlibat di Borobudur, yang sekarang berganti nama menjadi Proyek Pemugaran Candi Borobudur. 

Dalam sambutan pada upacara pemugaran Candi Borobudur pada tanggal 10 Agustus 1973, Presiden Indonesia, Soeharto mengatakan betapa besarnya biaya dalam pemugaran candi ini. Padahal saat itu, Indonesia sedang membangun perekonomiannya.

Namun, Soeharto mengatakan soal biaya tak jadi persoalan. Ia menyebutkan, penyelamatan warisan masa lalu adalah sesatu yang tak ternilai harganya.

Melansir Borobudurpedia, pada pemugaran kedua ini, pemerintah Indonesia dan UNESCO mengambil langkah massif dengan memperkokoh pondasi dari candi. Pemugaran dilaksanakan dengan mengimplementasikan berbagai disiplin ilmu seperti arkeologi, arsitektur, kimia, biologi, teknik sipil, geodesi dan geologi.

Pondasi diperkokoh dan 1.460 relief panel dibersihkan. Pemugaran ini dilaksanakan dengan membongkar semua lima teras bujur sangkar dan menjadikan sistem saluran pembuangan yang baik dengan menyalurkan cairan ke dalam monumen. Kemudian lapisan saringan dan kedap cairan ditambahkan. Proyek kolosal ini melibatkan 600 orang untuk monumen dan biaya total sebesar 6.901.243 dollar AS. 

Terdapat sekitar 26 negara penyumbang dana pemugaran Candi Borobudur itu antara lain, Australia, Belgia, Belanda, Ghana, India, Inggris, Irak, Italia, Jepang, dan Jerman. Kemudian ada juga Kuwait, Malaysia, Perancis, Qatar, Selandia Baru, Singapura dan Spanyol.

Pemugaran ini berlangsung selama 10 tahun. Dimulai dari 10 Agustus 1973, proyek kolosal ini secara resmi berakhir pada 23 Februari 1983. Presiden Soeharto saat itu menyampaikan berakhirnya pemugaran bukan berarti bahwa pekerjaan-pekerjaan pelestarian Candi Borobudur menjadi berhenti sepenuhnya. Ia mengatakan pelestarian candi ini harus semakin digiatkan sehingga dapat bertahan hingga 1.000 tahun lagi.

RINDI ARISKA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus