5 Gunung yang Ditutup untuk Pendaki saat Liburan Akhir Tahun

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pencinta gunung yang telah berencana mendaki tampaknya harus menunda atau mengganti opsi pendakian bila memiliki tujuan ke gunung ini. Pasalnya pemerintah setempat memutuskan untuk menutup akses ke-5 gunung berikut dari akses publik menjelang liburan akhir tahun.

1. Gunung Gede Pangrango

Dikutip dari gedepangrango.org, gunung Gede Pangrango ini terletak di Cianjur gunung dengan ketinggian 3.026 meter. Gunung Gede memiliki 3 track pendakian yang terdiri atas Cibodas, Gunung Putri, dan Selabintana. Meskipun termasuk ke dalam gunung berapi aktif, gunung ini sebelumnya masih membuka akses untuk para pendaki, namun, disampaikan oleh pihak setempat bahwa pada 31 Desember 2023 hingga 31 Maret 2024 gunung ini resmi ditutup. Alasannya untuk menghindari risiko cuaca ekstrem sekaligus memulihkan ekosistem gunung.

2. Gunung Sago

Mengacu atas laman jadesta.kemenparekraf.go.id, Gunung Sago menjadi gunung kebanggaan masyarakat Lima Puluh Kota dengan panorama wisata yang menjanjikan. Memiliki ketinggian 2.271 meter, Gunung Sago menyediakan tempat bermalam bagi para pendaki yang terletak di Panorama Kayu Kolek dengan biaya masuk Rp10.000. Gunung Sago juga ditutup aksesnya oleh pemerintah guna menghindari risiko susulan aktivitas vulkanik atas Gunung Marapi pada 3 Desember 2023.

3. Gunung Singgalang

Selain Marapi, Kabupaten Agam juga memiliki gunung aktif Singgalang, uniknya gunung ini memiliki telaga unik yang terletak di puncak gunung. Telaga ini dahulunya berasal dari kawah Gunung Singgalang. Mengacu pada laman getlost.id, gunung setinggi 2.887 meter ini memiliki 3 jalur pendakian, yaitu, Toboh, Balingka, dan Koto Baru. Gunung Singgalang alami tutup akses menyusul Gunung Marapi untuk risiko aktivitas vulkanik.

4. Gunung Tandikek

Terletak di Padang Panjang ini merupakan satu kesatuan atas Puncak Tri Arga yang bermakna penyangga langit Minangkabau. Berdasarkan laman gunung.id, Puncak Tri Arga terdiri atas 3 lokasi gunung yakni Gunung Singgalang, Marapi, dan tentu saja Tandikek. Gunung dengan tinggi 2.438 meter tersebut juga tidak luput dari keputusan Pemerintah Sumatera Barat untuk ditutup sementara hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.

5. Gunung Marapi

Gunung Marapi tidak pernah sepi pendaki, dengan ketinggiannya 2.891 meter gunung berapi aktif di Sumatera Barat ini selalu memikat pendaki dengan keindahan alamnya yang luar biasa. Menurut itb.ac.id, Gunung Marapi memiliki sejarah letusan yang dimulai dari 1 hingga 17 tahun sekali. Jika melebihi 17 tahun dan tidak terjadi apa pun, besar kemungkinan terjadi potensi letusan akbar. Munculnya erupsi pada 3 Desember 2023 lalu, membuat pemerintah setempat menutup akses pendakiannya.

Pilihan Editor: 5 Spot Terbaik Melihat Matahari Terbit di Gunung Bromo saat Tahun Baru 2024