Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menara Pisa salah satu atraksi wisata paling populer di dunia. Tak heran jika banyak wisatawan yang memasukkan menara yang berada di Tuscany, Italia, ini dalam bucket list destinasi yang harus dikunjungi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menara Miring Pisa merupakan bagian dari Piazza dei Miracoli, yang juga mencakup Katedral Pisa, Tempat Pembaptisan, dan Camposanto Monumentale. Bangunan dengan arsitektur abad pertengahan ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, karena signifikansi sejarah dan arsitekturnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini keunikan arsitektur Menara Pisa, seperti dikutip dari laman Times of India
1. Dibangun selama 200 tahun
Butuh waktu hampir 200 tahun untuk menyelesaikan pembangunan Menara Pisa. Sejak dimulai pada tahun 1173 dan akhirnya selesai pada tahun 1372. Awalnya menari ini dibangun untuk menara lonceng yang berdiri sendiri untuk katedral yang berdekatan di Pisa, Italia. Namun proyek ini menghadapi sejumlah masalah, penundaan dan tantangan, termasuk kecenderungan tak terduga yang tidak terpikirkan oleh siapa pun pada saat itu.
2. Kemiringan
Menara ini terkenal dengan kemiringannya karena pondasi yang tidak stabil. Tanah di bawah menara kombinasi pasir dan tanah liat, sehingga tidak mampu menopang beratnya. Hal ini yang menyebabkan menara miring ke selatan.
Awalnya, kemiringannya hanya kecil, namun seiring dengan berlanjutnya konstruksi, kemiringannya menjadi semakin parah. Saat ini sudut kemiringan sekitar 3,97 derajat. Kemiringan ini telah berkurang dari kemiringan maksimum 5,5 derajat pada tahun 1990-an setelah pekerjaan restorasi ekstensif.
3. Teknik ajaib
Selama pembangunannya Menara Pisa mengalami beberapa peristiwa yang hampir menyebabkan keruntuhan. Beberapa kali gempa bumi pada tahun 1280 dan 1340 merusak menara tetapi tidak menyebabkannya runtuh.
4. Desain arsitektur
Menara Pisa adalah menara lonceng melingkar berlantai delapan yang terbuat dari marmer putih dan abu-abu. Tingginya sekitar 56 meter dengan 294 anak tangga menuju puncak. Desain menara ini dibuat oleh Bonnao Pisano, yang mencakup serangkaian lengkungan dan kolom yang anggun, berkontribusi pada gaya Romawi klasik. Namun karena pembangunannya berabad-abad beberapa arsitek ikut mengawasi konstruksinya.
5. Proyek stabilisasi
Pada akhir abad ke-20 sempat dilakukan proyek stabiliasi besar-besaran untuk mengatasi kemiringan menara. Para insinyur menggunakan berbagai teknik, termasuk ekstraksi tanah dan beban penyeimbang, untuk mengurangi kemiringan dan menstabilkan struktur. Setelah selesai pada tahun 2001, proyek ini berhasil mengurangi kemiringan sekitar 45 sentimeter. Hal ini membuat menara lebih aman dan mampu bertahan untuk generasi mendatang.
TIMES OF INDIA
Pilihan editor: Menara Pisa Berulang Tahun ke-850