Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bunga dan cokelat selalu identik dengan hari Valentine yang dirayakan setiap 14 Februari. Keduanya kerap dijadikan kado.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Membawa orang tercinta ke tempat wisata bertema cokelat juga bisa jadi hadiah spesial di hari Valentine. Selain membeli cokelat, Anda dapat berkreasi dan mengekspresikan perasaan lewat sebatang cokelat.
Berikut lima tempat wisata cokelat yang layak dipertimbangkan.
1. Kampung Coklat di Blitar
Di Kampung Coklat yang berada di Blitar ini, pengunjung bisa belajar menjadi seniman cokelat. Aktivitas ini dinamai cooking class, salah satu paket wisata yang tersedia di Kampung Coklat. Dengan biaya hanya Rp 5.000, pengunjung dapat menjajal sensasi melukis di atas media cokelat batangan.
Coklat yang digunakan adalah jenis original. Ukurannya kira-kira 3x4 sentimeter dan berbentuk menyerupai simbol hati. Di atasnya, pengunjung dapat memberi ornamen atau lukisan seuai dengan keinginan.
Krim warna-warni yang terbuat dari bahan coklat putih menjadi tinta lukisnya. Cokelat buatan tangan Anda bisa jadi hadiah Valentine yang menarik dan romantis.
Kampung Coklat beroperasi setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 17.00. Untuk menuju ke sini, pelancong bisa memanfaatkan angkutan umum bernama Angling, yang mirip bajaj, dari Stasiun Kereta Api Blitar. Biayanya Rp 120-150 ribu.
Pilihan lain adalah naik ojek. Biayanya tergantung negosiasi. Rata-rata Rp 30-50 ribu. Atau, kalau tak mau repot, bisa juga menyewa mobil dengan tarif Rp 100-300 ribu.
2. Chocodot World di Garut
Museum mini cokelat Chocodot World ini dapat disinggahi di jalan utama Bandung-Garut. Tepatnya di kawasan Tanjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut.
Di dalam museum terdapat replika Candi Cangkuang dengan tinggi sekitar tiga meter. Replika ini menghabiskan cokelat sebanyak 1.700 kilogram. Cocok menjadi latar foto.
Pengunjung wisata cokelat juga akan menyaksikan demonstrasi pembuatan cokelat dan tentunya dapat merasakan langsung sensasi rasa cokelat. Selain terdapat produk cokelat, di museum ini dijual beberapa pernak-pernik, seperti gantungan kunci, boneka, kaus, dan bantal yang bertema Chocodot.
3. Wisata Cokelat di Kawasan Gunung Api Purba
Kawasan wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul selalu menarik bagi wisatawan. Salah satu yang menjadi unggulan wisata di sini yaitu industri cokelat atau cacao yang dihasilkan di desa itu.
Wisatawan bisa menikmati secara langsung minuman khas cokelat di lereng pegunungan yang sudah menjadi geopark global itu. Bangunan semacam kafe baru direncanakan dibangun di lokasi yang sama. Berbagai macam olahan cokelat produksi warga juga bisa dijumpai di Griya Cokelat.
4. Chocolate Monggo Museum and Showroom
Museum yang berlokasi di dekat Desa Wisata Krebet, Yogyakarta ini, berisi hal-hal yang berkaitan dengan cokelat. Mulai dari biji kakao, mesin pengolah cokelat, cetakan cokelat, hingga poster-poster cokelat dari seluruh dunia.
Meskipun Cokelat Monggo memproduksi cokelat cita rasa Belgia, namun museum ini sangat kental dengan nuansa Jawa. Kursi dan gebyok khas Jawa menghiasi ruangan. Musiknya pun berupa gending Jawa.
Di museum ini pengunjung bisa belajar tentang sejarah cokelat serta produksi cokelat dari mengolah biji sampai menjadi cokelat siap saji. Pengunjung juga bisa bereksperimen dengan adonan cokelat.
Mereka bebas memasukkan adonan cokelat ke cetakan yang ada di showroom. Cokelat hasil kreasi sendiri ini bisa dihadiahkan buat kekasih.
5. Dusun Kakao di Banyuwangi
Dusun Kakao berlokasi di Perkebunan Kendenglembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Objek wisata ini terletak di area perkebunan kakao seluas 1.500 hektar yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) XII.
Dari sini, kakao Banyuwangi dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia dan negara-negara lainnya.
Wisata Dusun Kakao berada di lahan sleuas empat hektar. Di sana, pengunjung akan menemukan hamparan pemandangan kebun kakao dan dapat melihat langsung proses produksi dari buah kakao hingga menjadi cokelat.
Kakao yang berasal dari perkebunan Kendeng Lembu termasuk kategori terbaik di dunia, yaitu kakao jenis edel.
Selain kebun, di sini pengunjung dapat bersantai di kafe yang menyajikan beragam menu olahan cokelat, seperti cokelat panas, pisang crispy topping cokelat, hingga permen cokelat.
Artikel Lain: Chocodot World, Museum Cokelat di Garut