Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

5 Tips Tidur dalam Perjalanan Liburan

Traveling, terutama ke zona waktu yang berbeda dapat mengganggu ritme sirkadian, sehingga jadi sulit tidur.

12 November 2024 | 11.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Traveling menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Namun, perjalanan panjang menuju tempat liburan bisa melelahkan, apalagi jika kurang tidur. Sayangnya, banyak orang yang mengalami kesulitan mempertahankan jadwal tidur yang sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seema Bonney, pendiri dan direktur medis Anti-Aging & Longevity Center of Philadelphia, mengatakan bahwa traveling, terutama ke zona waktu yang berbeda dapat mengganggu ritme sirkadian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita semua memiliki ritme sirkadian, proses internal alami yang mengatur siklus tidur-bangun dan berulang setiap 24 jam. Jika terganggu, hal itu dapat menyebabkan masalah tidur yang signifikan,” kata Bonney seperti dilansir dari HuffPost, Senin, 11 November 2024.

Masalah tidur ini bisa menyebabkan liburan terganggu. Berikut tips tidur nyenyak saat traveling menurut para ahli. 

1. Tidur sesuai jadwal normal

Jika hanya bepergian selama beberapa hari, sebaiknya tetaplah pada waktu tidur dan bangun normal. Dengan begitu, tubuh tidak perlu beradaptasi dengan rutinitas tidur yang sama sekali baru saat kembali ke rumah.

“Saat kita berpegang pada siklus tidur-bangun pribadi kita sendiri, kita mendorong tidur yang konsisten dan memulihkan,” kata Bonney.

2. Dengarkan musik yang menenangkan yang mendorong tidur.

Beristirahat saat traveling sangat penting, terutama saat bepergian jauh. Namun, baik saat di jalan, naik kereta, atau naik pesawat, mungkin sulit untuk beristirahat karena suara bising. 

Po-Chang Hsu, seorang dokter dan pakar konten medis di SleepingOcean, menyarankan untuk mendengarkan musik yang menenangkan seperti suara alam atau irama meditasi. Beberapa orang lebih menyukai video ASMR, yang menampilkan orang-orang berbisik atau menggunakan nada bicara yang lembut. Suara yang menenangkan dapat membantu wisatawan rileks, mengalihkan pikiran dari lingkungan sekitar, dan tertidur.

3. Lakukan aktivitas fisik

Meskipun berencana untuk bersantai di tepi kolam renang atau pergi ke spa, Bonney menyarankan untuk tetap merencanakan olahraga selama traveling karena itu sangat penting untuk tidur yang nyenyak.

“Olahraga membantu menstabilkan suasana hati dan membantu Anda untuk rileks, yang penting dalam memungkinkan tubuh untuk bertransisi ke tidur,” kata Bonney. “Berhati-hatilah saat berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, karena olahraga meningkatkan suhu tubuh inti dan melepaskan endorfin, yang keduanya dapat memengaruhi rasa kantuk.”

4. Sering-seringlah terpapar cahaya

Jika akan berada di zona waktu yang berbeda lebih lama, paparan cahaya dapat menjadi kunci untuk mengubah siklus tidur-bangun alami tubuh berdasarkan zona waktu tujuan.

Hsu menyarankan agar wisatawan mendapatkan paparan cahaya matahari maksimum di pagi dan sore hari. Dengan paparan cahaya mereka, wisatawan dapat menyesuaikan jadwal tidur sesuai zona waktu. 

5. Ciptakan lingkungan yang nyaman di tempat tidur

Lingkungan tidur saat traveling akan berbeda dengan di rumah, jadi usahakan untuk membuat semuanya nyaman seperti di rumah sehingga bisa tidur senyaman mungkin. Ini bisa dilakukan dengan membawa bantal favorit atau mungkin mengatur suhu ruangan sesuai keinginan saat tidur.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus