Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

5 Tokoh Pariwisata Berkelanjutan yang Mengubah Industri Wisata

Pemanasan global mencairkan es di pegunungan Alpina dan menenggelamkan Maladewa. Dan lima tokoh ini menyadarkan pentingnya pariwisata berkelanjutan.

19 Maret 2020 | 15.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penyelam mengumpulkan sampah yang berada di Laut Adriatic, Taman Nasional Kornati, Kroasia, 12 Mei 2018. REUTERS/Antonio Bronic

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah Travel and Leisure menganugerahkan Travel + Leisure Global Vision Awards, bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghormati perusahaan, individu, tujuan, dan organisasi mengambil langkah untuk mengembangkan produk, praktik, dan pariwisata berkelanjutan yang bertanggung jawab.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka tidak hanya menunjukkan kepemimpinan, pemikiran, dan pemecahan masalah yang kreatif, tapi juga mengambil langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk melindungi komunitas dan lingkungan di seluruh dunia. Terlebih lagi, mereka menginspirasi kolega dan industri pariwisata untuk melaksanakan bagian mereka, dalam pariwisata berkelanjutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut profil ringkas penerima Global Vision Awards yang mengubah cara industri pariwisata dan pelancong, dalam praktek pariwisata berkelanjutan yang dinukil dari Travel and Leisure:

Daniela Fernandez

Sebagai seorang anak Ekuador pada 1990-an, Daniela Fernandez bermain-main di perairan Pasifik yang bersih dan dingin. Bertahun-tahun kemudian, ketika dia menghadiri pertemuan lingkungan PBB di Georgetown, dia menyadari bahwa lautan dalam bahaya.

Daniela Fernandez pendiri Sustainable Ocean Alliance. Foto: @soalliance

Dia mendengar tentang runtuhnya ekosistem laut, karang layu, lautan yang asam, dan suhu air yang hangat. Dia juga memperhatikan bahwa dia adalah peserta termuda di ruangan itu. Dalam beberapa bulan (pada usia 19 tahun) ia mendirikan Aliansi Laut Berkelanjutan (SOA), sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mendidik anak-anak muda mengenai laut dunia - dan memberdayakan mereka.

Jaringan global SOA menyatukan para pemimpin di bawah 35 tahun untuk menyusun inisiatif yang layak secara ekonomi, yang melindungi dan meningkatkan kesehatan lautan. Melalui program akseleratornya, ia mendorong hampir dua lusin perusahaan baru yang berfokus pada teknologi kelautan dengan pendanaan awal dan pendampingan. Diantaranya: Loliware, yang membuat sedotan dan gelas sekali pakai dari bioplastik berbasis rumput laut.

Greta Thunberg

Melalui pidato yang penuh semangat dan pengetahuan mengenai media sosial, Greta Thunberg dijuluki pejuang perubahan iklim. Ia membantu membangkitkan semangat para aktivis muda lainnya. Ia juga secara kritis menyita perhatian para pemimpin dunia untuk aktif menyelesaikan masalah lingkungan.

Aktivitas Thunberg mempengaruhi industri pariwisata. Idenya untuk tak menggunakan pesawat bila pelesiran, membuat perusahaan kereta di seluruh Eropa membukukan pendapatan tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi bagi Thunberg, ini hanya permulaan. Misinya adalah untuk meningkatkan upaya global kolektif, untuk mengatasi emisi karbon dan perubahan iklim.

Dia juga prihatin tentang kesetaraan - tentang kualitas hidup di negara berkembang, serta mengatasi masalah lingkungan – yang diwariskan kepada generasi mendatang, "Apa yang kami lakukan atau tidak lakukan sekarang akan mempengaruhi seluruh hidup saya, dan kehidupan anak-anak dan cucu-cucu saya," kata Thunberg pada konferensi TEDx Stockholm pada tahun 2018. "Apa yang kami lakukan atau tidak lakukan sekarang, saya dan generasi saya tidak dapat membatalkannya di masa depan."

Presiden Palau, Thomas Remengesau, Jr.

Di bawah kepemimpinan visioner Remengesau, Palau, negara dengan 340 pulau di Pasifik barat, telah menjadi penentu standar dalam konservasi laut. Pemerintahannya telah melarang plastik sekali pakai; senyawa perusak karang dari tabir surya; dan menahan limpasan bahan kimia pertanian ke laut.

Tahun ini, Palau mendirikan tempat perlindungan laut untuk melindungi sebagian besar perairannya, area yang lebih besar dari negara bagian California.

Presiden Palau, Thomas Remengesau, Jr. Foto: @all_about_country_

Palau sangat rentan terhadap naiknya permukaan laut, dan Remengesau telah menjadi suara yang kuat dalam menyerukan para pemimpin dunia untuk mengatasi krisis iklim. “Lingkungan menentukan kesehatan kami. Lingkungan menentukan ekonomi kami,” katanya pada 2016 di simposium konservasi pertama Palau. "Lingkungan adalah dasar dari warisan budaya dan identitas kami."

Charles Carlow

Kebakaran hutan baru-baru ini yang melanda sebagian besar Australia, dan meningkatkan kerentanan ekosistem di negara itu. Ia mempelopori wisata Wild Bush Luxury. Ini dicontohkan oleh Arkaba Station, sebuah pondok ekologi Wild Bush yang didirikan di atas cagar alam seluas 60.000 hektar di Flinders Ranges Australia Selatan – wilayah  yang tidak terpengaruh oleh kebakaran Australia.

Arkaba Station menyisihkan dua persen dari pendapatannya dari menyewakan kabin, untuk proyek konservasi. Ini termasuk program untuk memindahkan ribuan kucing liar, kambing, dan rubah dan penanaman kembali spesies tanaman asli -- yang menyediakan habitat penting bagi fauna yang rentan, seperti walabi batu berkaki kuning -- di tanah Arkaba.

Charles Carlow pendiri Wild Bush Luxury. Foto: Wild Bush Luxury

Para tamu di Arkaba bahkan dapat mengambil peran aktif dalam upaya konservasi, dengan membantu melakukan survei lahan dan mengatur sistem pemantauan satwa liar seperti memasang kamera tersembunyi.

Julia Jackson

"Saya meminta Anda untuk menjadi pelayan bumi," kata Julia Jackson pada April tahun lalu kepada 250 peserta KTT Grounded Summit di Sonoma, California. “Kami perlu berkolaborasi, dan harus bergerak cepat. Tugas Anda? Sebarkan berita dan bergerak."

Tentu saja ada banyak konferensi tentang perubahan iklim. Apa yang membuat Grounded Summit berbeda, adalah kemampuan pewaris kebun anggur Kendall-Jackson yang luar biasa itu, untuk membawa suara-suara penting. 

Julia Jackson aktivis sekaligus pewaris anggur Kendall-Jackson. Foto: @juliakjackson

Di antara peserta Grounded Summit terdapat pemodal ventura yang mendanai teknologi eko-revolusioner, para tokoh pribumi yang memerangi Big Oil di Amazon, peneliti es Kutub Utara, dan eksekutif yayasan terkemuka.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus