Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

6 Destinasi Wisata Kuliner di Korea Selatan, dari Pulau yang Indah hingga Pasar Tradisional

Dalam survei baru yang diadakan Agoda pada Agustus 2024, Korea Selatan menjadi destinasi teratas untuk wisata kuliner di Asia.

3 Oktober 2024 | 14.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan bukan hanya terkenal dengan K-pop dan drama, tetapi juga surga bagi pecinta kuliner. Mulai dari makanan laut segar hingga jajanan kaki lima yang unik, Korea menawarkan pengalaman kuliner yang menggugah selera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam survei baru yang diadakan Agoda pada Agustus 2024, Korea Selatan menjadi destinasi teratas untuk wisata kuliner di Asia. Negara ini mengalahkan Jepang dan Thailand yang terkenal dengan ragam makanan mendunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika ingin wisata kuliner di Korea Selatan, berikut adalah tujuh destinasi wisata kuliner yang harus dikunjungi. 

1. Pulau Jeju

Jeju, pulau yang indah dengan pemandangan alam menakjubkan, terkenal sebagai pusat kuliner laut. Di sini, pelancong dapat mencicipi berbagai jenis seafood segar, seperti abalon, cumi-cumi, sashimi, dan makarel. Pada musim dingin, sup seafood dan mi daging sangat cocok untuk menghangatkan tubuh. Salah satu menu yang paling terkenal yang orang muslim tidak bisa memakannya adalah BBQ daging babi hitam, yang dimasak dengan sempurna di banyak restoran lokal.

Keunikan Jeju terletak pada hasil tangkapan laut segar yang langsung dihidangkan kepada pengunjung. Restoran seafood di Jeju, seperti yang berada di dekat Dodu-dong, menawarkan pemandangan laut yang indah dan ruang terbuka untuk barbeque, menjadikannya pengalaman yang sangat khas.

2. Pasar Gwangjang

Pasar Gwangjang di Seoul adalah salah satu pasar tertua dan terbesar di Korea. Pasar ini menjadi tempat yang sempurna untuk merasakan makanan kaki lima Korea. Di sini, pelancong dapat mencoba berbagai hidangan klasik, seperti tteokbokki (kue beras dengan saus cabai), bindaetteok (pancake kacang hijau goreng), dan gimbap (nasi gulung dengan rumput laut).

Keunikan Gwangjang Market terletak pada suasananya yang semarak dan kesempatan untuk duduk di konter langsung di depan para pedagang, menikmati hidangan bersama penduduk lokal.

3. Sokcho 

Sokcho, Gangwon-do, kota pelabuhan di pesisir timur Korea Selatan, menawarkan banyak makanan laut yang diperoleh dari Laut Timur. Pelancong bisa menikmati berbagai hidangan yang terbuat dari ikan, cumi-cumi, dan udang, dan masih banyak lagi.

Lorong udang goreng tepung di dekat Pelabuhan Daepohang adalah tempat yang wajib dikunjungi di Sokcho bagi wisatawan. Udang segar digoreng di tempat, sehingga rasanya yang renyah sangat lezat.

Selain itu, pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan seperti cumi-cumi mentah yang diiris, cumi-cumi isi, sup moray, kepiting salju merah pedas, dan ikan bakar di sekitar Pasar Ikan Wisata Sokcho, dermaga untuk perahu platform seperti rakit yang disebut "gaetbae," Pelabuhan Daepohang, dan Pelabuhan Dongmyeonghang.

4. Gangneung Coffee Street

Penggemar kopi mesti ke singgah ke Gangneung Coffee Street atau Anmok Coffee Street di dekat Pantai Anmok di Gangneung. Sejak tahun 2000, Gangneung telah menjadi kiblat kopi karena generasi pertama barista yang memimpin budaya kopi Korea Selatan mulai menetap di Gangneung. Ada sekitar 30 kedai kopi di kawasan ini. 

Sebagian besar dari kedai-kedai kopi ini adalah kafe sangrai. Mereka memanggang biji kopi secara langsung, menawarkan berbagai aroma dan rasa kopi segar yang berbeda dari kedai kopi waralaba.

Kawasan ini berkembang jadi pusat kopi. Di sini juga terdapat banyak hal terkait kopi, termasuk museum kopi, pabrik kopi, dan akademi barista.

5. Pasar Tongin

Di Seoul terdapat satu lagi pasar yang menjadi pusat kuliner, yakni Pasar Tongin. Berada di kawasan Jongno-gu, pasar ini menawarkan pengalaman unik yang tidak dapat didapatkan di tempat lain saat mencicipi berbagai hidangan karena “yeopjeon dosirak.”

Dosirak secara harfiah berarti kotak makan siang. Yeopjeon adalah koin kuningan Korea dengan potongan persegi di tengahnya yang digunakan selama Dinasti Joseon. Koin ini tidak digunakan di Korea Selatan, tetapi dapat digunakan sebagai mata uang di Pasar Tongin. Saat pelanggan membeli yeopjeon, disediakan kotak makan siang yang berfungsi sebagai semacam dompet, dan orang-orang dapat menikmati pengalaman berbeda dalam menukar yeopjeon dengan makanan yang ingin dibeli sambil berkeliling pasar.

Pasar ini menawarkan berbagai jenis makanan Korea yang sederhana, seperti nasi dan sup, serta lauk pauk seperti kue beras pedas, roti iga panggang, bola nasi, dan telur dadar gulung.

6. Jeonju

Jika ingin mencicipi hidangan tradisional Korea, datanglah ke Jeonju. Kota ini telah lama mengembangkan budaya kulinernya berkat makanan laut segar yang diperoleh dari Laut Barat dan Laut Selatan serta hasil panen dari tanah yang subur.

Bibimbap adalah makanan yang wajib disantap di Jeonju. Pelancong juga bisa mencoba Jeonju Hanjeongsik (meja makan Korea), menu dengan lebih dari 30 lauk, termasuk sup, semur, sayuran berbumbu, dan makanan laut asin, yang semuanya disajikan di satu meja. 

Selain itu, Jeonju juga memiliki budaya makanan khas yang disebut “gamaek,” yang merupakan kependekan dari “gagae (toko pojok) maekju (bir).” Berkat semakin populernya gamaek, Festival Gamaek telah diadakan setiap tahun sejak 2015.

PUTRI ANI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus