Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain mengunjungi keajaiban alam atau arsitektur kuno, ada beberapa tempat yang mungkin membuat Anda takjub, yaitu perpustakaan. Seperti yang diketahui. Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan buku dan media lainnya. Selain itu juga ada materi akses fisik atau digital dan lokasi fisik atau ruang digital atau keduanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bagi pecinta buku perpustakaan tentu menjadi tempat favorit. Sementara beberapa orang menganggap perpustakaan membosankan. Tapi beberapa perpustakaan di dunia ini ternyata memiliki bangunan dan ruangan yang estetik.
1. Strahov Monastery Library
Perpustakaan ini sudah ada sejak abad ke-12 atau tepatnya pada tahun 1679. Koleksinya berupa ribuan buku dari abad ke-16, teks yang dicetak antara tahun 1501 dan 1800, manuskrip dan berbagai macam bola dunia tua. Selain itu, erpustakaan ini juga merupakan galeri seni yang mengagumkan dan wajib dikunjungi oleh siapa pun yang mengunjungi Praha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Lukisan pada dinding dan langit-langit perpustakaan Strahov ini merupakan karya-karya dari Siard Nosecký dan Anton Maulbertsch. Sementara rak-rak bukunya berukir dan berlapis emas.
2. Admont Abbey Library
Perpustakaan Abbey ini merupakan salah satu perpustakaan tertua dan terbesar di Austria. Didirikan pada tahun 1776 oleh arsitek Joseph Hueber. Aulanya beraksen warna emas dan putih dengan tujuh kubah dan ukiran kayu kapur yang rumit di seluruh bagiannya.
Karya seni pada dinding dan langit-langit yang mengagumkan oleh Bartolomeo Altomonte, dan patung-patung karya Josef Stammel yang turut menghiasi perpustakaan ini. Selain kemegahannya, Admont Abbey juga menyimpan 70 ribu volume koleksi yang mengesankan.
3. Stuttgart City Library
Perpustakaan kota Stuttgart yang ini dirancang oleh Yi Architects, menggabungkan tradisi dengan inovasi. Bentuknya kubus yang didesain bernuansa cerah. Warna yang datang berasal dari ribuan buku berjejer di rak ini membuatnya tampak seperti galeri seni modern.
Inspirasinya berasal dari Pantheon di Roma, yang mengambil pendekatan minimalis untuk merancang perpustakaan sembilan lantai dengan ruang baca terbuka bertingkat yang berbentuk piramida terbalik.
4. George Peabody Library
Perpustakaan ini bagian dari Universitas Johns Hopkins. Bangunannya lima lantai dan menampung sekitar 300 ribu jilid buku. Meskipun secara teknis merupakan bagian dari perguruan tinggi, setiap anggota masyarakat di Baltimore bebas menggunakan perpustakaan tersebut.
Nama perpustakaan itu berasal dari seorang dermawan terkenal George Peabody. Di tahun 1857, dia mendirikan Peabody Institure, konservatori musik tertua di Amerika Serikat. Dia mendirikan sekolat itu sebagai ucapan terima kasih untuk warga Baltimore.
5. Trinity College Library
Perpustakaan dengan gaya klasik dua lantai ini dengan lengkungan kayu gelap dan koleksi mengesankan. Dibangun pada 1733 oleh arsitek Irlandia Thomas Burgh perpustakaan ini menyimpan koleksi lebih dari enam juta volume buku tertua. Di antaranya teks kuno, seperti The Book of Kells, The Book of Durrow, dan The Garland of Howth, salinan Proklamasi Republik Irlandia tahun 1916, serta kecapi Brian Boru yang sangat simbolis.
6. Royal Portuguese Reading Room
Perpustakaan ini dirancang oleh arsitek Rafael da Silva e Castro dengan gaya neo-Gotik dan terinspirasi dari Biara Jerónimos di Lisbon. Desain eksterior yang ditampilkan dengan kayu gelap dan detail keemasan dari tiga lantai rak bukunya, dan lampu gantung, serta langit-langit kaca patri di atas kepala ini seolah surga bagi para pecinta buku.
Terdapat 350 ribu volume koleksi literatur Portugis terbesar dan paling berharga di luar Portugal, manuskrip langka, karya-karya tunggal, dan bukti-bukti unik yang menghiasi raknya yang dapat dipilih, dan anda dapat menghabiskan waktu seharian di sini.
7. Biblioteca Vasconcelos
Perpustakaan ini selesai dibangun pada tahun 2006, dirancang dan dihiasi oleh koleksi seni dan pahatan karya seniman Meksiko, Alberto Kalach dan Juan Palomar. Buku-buku dan rak-rak di Biblioteca Vasconcelos disusun sedemikian rupa sehingga tampak seperti ruang futuristik dalam semacam realitas alternatif berpiksel.
Ilusi ini sesuai dengan yang dikatakan Presiden Meksiko Vicente Fox saat peresmiannya pada tahun 2006. Bahwa gedung ini merupakan salah satu bangunan paling canggih di abad ke-21. Koleksinya sebanyak 600 ribu buku, galeri para seniman, termasuk Ballena, patung yang terbuat dari kerangka ikan paus, karya Gabriel Orozco.
LAYYIN AQILA | TRAVEL AND LEISURE | VERANDA | ROAD AFFAIR | ARCHITECTURAL DIGEST
Pilihan editor: Hotel Plus Perpustakaan Ini, Menjadi Tempat Melupakan Wabah