Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di Indonesia dan kebanyakan negara lain di dunia, waktu 24 jam umumnya terbagi siang dan malam hari. Ini karena bumi terus berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari pada porosnya sehingga akan terjadi waktu terkena sinar matahari dan tidak. Pembagian waktu siang dan malam bisa berbeda-beda setiap negara di dunia, semua ini tergantung pada lokasinya. Tetapi uniknya terdapat beberapa negara di dunia yang tidak mengenal malam. Sebab matahari tidak pernah terbenam. Fenomena ini bisa disebut juga dengan midnight sun atau matahari tegah malam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut 7 negara di dunia yang mendapatkan sinar matahari meskipun pada malam hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Fairbanks, Alaska
Alaska adalah negara bagian terbesar di Amerika Serikat. Fairbanks, salah satu kota di Alaska, mengalami midnight sun berkepanjangan. Para penduduknya akan merasakan terik matahari meskipun di malam hari. Midnight sun di wilayah Fairbanks biasanya terjadi pada 21 Agustus hingga 21 April.
Fairbanks, Alaska (Pixabay)
2. Kepulauan Faroe, Denmark
Pulau ini terkenal akan keindahannya. Faroe terletak di Samudra Atlantik Utara antara Islandia dan Kepulauan Shetland. Walaupun terlihat sangat kecil, Kepulauan Faroe memiliki pemerintahan sendiri.
Pulau ini banyak dikunjungi para pelancong untuk berlibur. Di pulau ini juga terdapat fenomena matahari yang tidak terbenam selama 24 jam bahkan matahari terbit dan terbenam ini saling berdekatan sehingga memiliki pemandangan yang sangat indah dan wajib dilihat para pelancong yang berlibur ke pulau ini.
3. Helsinki, Finlandia
Finlandia, disebut juga sebagai negeri seribu danau, juga mengalami fenomena ini di musim panas. Salah satu kota yang terdampak fenomena ini adalah Helsinki. Kota ini akan merasakan terik matahari selama 19 jam. Bagi penduduk di Helsinki musim ini sangat bermanfaat karena mereka bisa melakukan beberapa aktivitas seperti golf, hiking, dan memancing bersama teman atau keluarga.
Helsinki, Finlandia (Pixabay)
4. Pulau Lofoten, Norwegia
Norwegia dikenal juga sebagai negeri matahari tengah malam. Dari Mei hingga akhir Juli atau sekitar 76 hari, matahari di beberapa kota Norwegia, seperti Lofoten, tidak akan terbenam sepenuhnya.
5. Nuuk, Greenland
Wilayah Greendland mengalami fenomena ini dimulai dari akhir Mei hingga akhir Juli. Namun, sebaliknya saat musim dingin, Ibu Kota Greendland, Nuuk, akan mengalami hari tanpa matahari. Hasilnya negara tersebut akan merasakan gelap gulita tidak ada cahaya matahari.
Nuuk, Greenland (Pixabay)
6. Reykjavik, Islandia
Islandia adalah pulau terbesar kedua di Eropa. Selama musim panas berlangsung, matahari di Islandia tidak sepenuhnya terbenam. Umumnya saat musim panas, matahari di wilayah Reykjavik akan terbit kembali tepat setelah jam 3 pagi. Namun, di saat matahari terbenam dan terbit, langit tidak sepenuhnya gelap.
Di musim panas, matahari akan terbit sekitar 12 jam. Matahari hampir tidak terbenam antara akhir Mei dan akhir Juli.
Reykjavik, Islandia (Pixabay)
7. St. Petersburg, Rusia
Salah satu kota di Rusia yang mengalami fenomena matahari tengah malam adalah St. Petersburg. Tepat pada 11 Juni sampai 2 Juli, di tempat ini matahari akan bersinar selama 24 jam. Selama musim ini berlangsung, wisatawan dapat menikmati beberapa festival, salah satunya konser opera dan balet. Wisatawan juga bisa menikmati keindahan sungai dengan menaiki kapal saat berada di kota ini.
St. Petersburg, Rusia (Pixabay)