Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

7 Tempat yang Menarik Dikunjungi di Gunung Tidar

Selain dikenal sebagai area pendidikan militer, Gunung Tidar juga sebagai destinasi religi dan wisata alam

24 Oktober 2024 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri-menteri Kabinet Merah Putih akan mendapatkan pembakalan tambahan di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, 25-27 Oktober 2024. Lembah tersebut berada di kaki Gunung Tidar, di dalam kompleks Akademi Militer (Akmil).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gunung Tidar atau Kebun Raya Gunung Tidar tidak hanya area pendidikan militer. Tapi juga sebagai destinasi wisata religi dan wisata alam. Gunung yang dikenal sebagai "Paku Tanah Jawa" itu luasnya mencapai 70,1 hektar. Untuk mencapai puncaknya wisatawan harus menapaki 1.002 anak tangga, sampai kembali ke bawah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut ini beberapa tempat yang menarik dikunjungi di Gunung Tidar

1. Tugu Sa

Tugu Sa berada di puncak Gunung Tidar. Tugu tersebut bemakna sebagai tanda orang yang salah akan diturunkankan. Sebab itu, tak sedikit orang yang akan maju ke dalam kontestasi tertentu naik hingga ke Tugu Sa ini. Selain itu, Puncak Gunung Tidar kerap menjadi tempat upacara penghadapan taruna militer.

2. Monumen Tanah Air Satu Bangsa

Monumen Tanah Air Satu Bangsa juga terletak di puncak Gunung Tidar. Monumen persatuan yang dibangun untuk memperingati Hari Olahraga Nasional pada 2017, memiliki simbol pemersatu bangsa berupa kendi berisi tanah dan air yang diambil dari seluruh nusantara.

3. Gardu Pandang Taman Elang Jawa

Gardu Pandang Taman Elang Jawa terletak di sisi timur Gunung Tidar. Ini menjadi salah satu tempat favorit untuk menyaksikan matahari terbit karena wisatawan dapat melihat matahari muncul di celah antara Gunug Merapi dan Gunung Merbabu dalam posisi sejajar mata. Kalau beruntung bisa melihat elang Jawa terbang mengitari puncak Gunung Tidar dari jarak dekat.

4. Makom Syekh Subakir

Seperti disebutkan sebelumnya, Gunung Tidar menjadi salah satu destinasi wisata religi. Di sana terdapat makom Syekh Subakir, Makom Kiai Sepanjang, dan Makom Mbah Semar atau Mbah Ismoyojati atau Kiai Tunggul Jati. 

Makom Syekh Subakir adalah makom pertama yang ditemui peziarah sebelum sampai di puncak Gunung Tidar. Makom ini berada di dekat tempat istirahat. Di area lingkaran dengan bagian luar berbentuk susunan batu bata, para peziarah duduk mengelilingi makom dan membaca doa di sana.  

5. Makom Kiai Sepanjang

Setelah makom Syekh Subakir, terdapat makom Kiai Sepanjang. Kiai Sepanjang bukanlah nama orang, melainkan nama tombak sepanjang 7 meter milik Syekh Subakir. Makom Kiai Sepanjang berbentuk rumah joglo dengan atap rendah dan pelataran yang luas.

6. Makom Mbah Semar

Makom Mbah Semar terletak di puncak Gunung Tidar. Makom ini berbentuk seperti tumpeng berwarna kuning dengan sebilah keris tertancap di bagian puncaknya. Terdapat sebuah pohon jati di bagian samping. Yang perlu diperhatikan saat berziarah ke makom Syekh Subakir, Kiai Sepanjang, dan Mbah Semar adalah harus tenang dan untuk peziarah perempuan tidak sedang datang bulan. 

7. Makam Bos Cerutu Se-Asia

Selain makom Syekh Subakir, Kiai Sepanjang, dan Mbah Semar, juga terdapat makam Cina. Salah satu yang menarik perhatian wisatawan adalah makam bos cerutu se-Asia. Namanya Kho Kwat Ie, pemilik pabrik cerutu bernama Ko Kwat Ie & Zonen Sigarenfabrieken yang memproduksi cerutu merek Panama-Ster, Deli-Havana, Missigit-Deli, dan Carnaval. Pada masa kejayaannya di tahun 1920-an, Kho Kwat Ie mengekspor cerutu-cerutu itu sampai ke Eropa.

Mereka yang dimakamkan di Gunung Tidar umumnya adalah orang yang mampu dan memiliki kedudukan tinggi di masayarakat, seperti saudagar. Masyarakat menyebut makam Kho Kwat Ie sebagai Makam Bong Pitu karena ukurannya paling besar dan di sekitarnya adalah makam sanak famili. 

Gunung Tidar juga menjadi rumah bagi kawanan monyet ekor panjang. Ada tiga wilayah kekuasaan kelompok monyet ekor panjang di gunung ini. Pertama, wilayah di kaki gunung hingga area Terminal Tidar Magelang; kedua, wilayah tengah atau di lereng Gunung Tidar; dan ketiga, wilayah puncak Gunung Tidar. 

Meski monyet ekor panjang relatif bersahabat dengan pengunjung, wisatawan sebaiknya tidak membawa atau tidak mengeluarkan wadah minuman yang berwarna cerah. Selain itu, wisatawan juga sebaiknya tidak memberi makanan kepada monyet-monyet tersebut.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus