Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

737 Tahun Prasasti Padang Roco, Hadiah Raja Singasari untuk Siapa?

Salah satu peninggalan Kerajaan Dharmasraya yang pernah berdiri di Sumatera Barat pada abad ke-12 yakni Prasasti Padang Roco. Begini bunyi prasastinya

22 Agustus 2023 | 20.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Prasasti Padang Roco. Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu peninggalan Kerajaan Dharmasraya yang terdapat di Sumatera Barat pada abad ke-12 yakni Prasasti Padang Roco, tepatnya dibuat pada 22 Agustus 1286. Di kompleks percandian Padang Roco di Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya prasasti ini ditemukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Prasasti ini menyebutkan bahwa Raja Singasari Kertanagara di Jawa, memberikan hadiah sebuah Arca Amogaphasa kepada  Tribhuwanaraja, Raja Melayu Dharmasraya di Sumatera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada 1911 setelah prasasti ini ditemukan, Prasasti Roco kemudian di bawa ke Jakarta dan ditempatkan di Museum Nasional Indonesia. 


Berikut Isi Prasasti Padang Roco

Prasasti Padang Roco adalah balok yang digunakan sebagai lapik atau alas untuk arca Amoghapasa. Dalam prasasti ini, aksara Kawi digunakan dalam dua bahasa: bahasa Melayu Kuno dan Sanskerta. Isinya terdiri dari empat baris:

1. Sukacita! Pada tahun Saka 1208, bulan Badrawada, hari pertama bulan naik, hari Mawulu wage, hari Kamis, Wuku Mada?kungan, letak raja bintang di barat daya…

2.  …tatkala itulah arca paduka Amoghapasa lokeswara dengan empat belas pengikut serta tujuh ratna permata di bawa dari Bhumi Jawa ke Swarnnabhumi, supaya ditegakkan di Dharmmasraya, 

3. Sebagai hadiah Sri Wiswarupa Kumara. Untuk tujuan tersebut paduka Sri Maharajadhiraja Krtanagara Wikrama Dharmmottunggadewa memerintahkan rakryan maha-mantri Dyah Adwayabrahma, rakryan sirikan Dyah Sugatabrahma dan 

4. Samagat payanan han Dipankaradasa, rakryan damun Pu Wira untuk menghantarkan paduka Amoghapasa. Semoga hadiah itu membuat gembira segenap rakyat di Bhumi Malayu, termasuk brahmana, ksatrya, waisa, sudra dan terutama pusat segenap para aryya, Sri Maharaja Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmmadewa.

Prasasti ini dibuat selama masa kerajaan Singasari di Jawa dan Kerajaan Melayu Dharmasraya di Sumatera, menurut penerjemahan Profesor Slamet Muljana. 

Pada 1208 Saka, Raja Singasari Kertanagara memerintahkan agar sebuah patung Amoghapasa Lokeshvara dibawa dari Bumijawa (pulau Jawa) ke Suvarnabhumi (pulau Sumatera) dalam Ekspedisi Pamalayu untuk ditempatkan di Dharmasraya. 

Pada 1347 M, Adityawarman, raja Melayu saat itu, menulis sesuatu di bagian belakang arca. Arca Amoghapasa dipindahkan ke situs Rambahan dekat Sungai Langsat, tetapi Prasasti Padang Roco masih ada di daerah Padang Roco. Akibatnya, kedua artefak ini ditemukan di dua tempat yang berbeda.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus