Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang panas melanda Eropa. Beberapa tujuan wisata populer seperti Italia, Spanyol, Korasia, dan Yunani yang mengalami suhu udara lebih dari 40 derajat Celcius terkena dampaknya. Amerika Serikat juga sama. Perbatasan California dan Nevada disebut tempat terpanas di muka bumi dengan suhu mencapai 53 derajat Celcius menurut National Weather Service.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cina juga mencatat suhu tertingginya pada Minggu, karena cuaca ekstrem menyebabkan panas melonjak hingga hampir 52 derajat C di provinsi Xinjiang barat laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak wisatawan yang ragu untuk melanjutkan liburan mereka ke sana. Ahli meteorologi digital senior weather.com Jon Erdman mengatakan tidak akan mengunjungi beberapa tempat di Eropa selama situasi ini.
"Saya suka perjalanan Eropa, tetapi saya tidak akan pernah bepergian ke daerah dekat Laut Mediterania pada bulan Juli atau Agustus," kata dia, dilansir dati weather.com.
Tapi jika ada wisatawan yang memutuskan untuk tetap bepergian selama gelombang panas di Eropa dan beberapa tempat lain, berikut adalah beberapa tips untuk membantu tetap aman.
1. Beli Asuransi Perjalanan
Asuransi perjalanan dapat menghemat uang selama keadaan darurat. Saat bepergian dalam cuaca ekstrem, ada kemungkinan harus ke rumah sakit karena masalah kesehatan sehigga harus berada di sana lebih lama dari jadwal. Jika harus ulang penerbangan dapat dikenakan biaya kepada penumpang. Asuransi dapat membantu pelancong menghindari biaya tersebut.
2. Bawa Botol Minum Isi Ulang
Beberapa negara Eropa seperti Spanyol dan Prancis telah melarang plastik sekali pakai untuk membantu mengurangi limbah plastik. Ini bisa berarti bahwa tidak mudah membeli air minum kemasan sekali pakai. Jadi pastikan membawa botol air yang dapat digunakan kembali untuk diisi selama perjalanan untuk memastikan tetap terhidrasi.
Menurut Palang Merah, rata-rata orang perlu minum 2,8 liter air setiap hari. Pastikan terhidrasi sebelum, selama, dan setelah beraktivitas di musim panas, serta sepanjang hari.
3. Hindari Keluar Ruangan pada Siang dan Sore Hari
Otoritas Italia menyarankan orang untuk menghindari sinar matahari langsung antara pukul 11.00 dan 18.00. Ini bisa menjadi saat yang tepat untuk menikmati makanan yang lambat dan enak seperti yang dilakukan penduduk setempat. Luangkan waktu di dalam ruangan, seperti restoran dan museum selama tengah hari untuk menghindari panas di luar.
Tapi di dalam ruangan pun belum tentu suhu udara lebih dingin. “Penggunaan AC secara bertahap meningkat di Eropa, jangan menganggap setiap restoran dan hotel akan memiliki AC seperti yang ada di AS,” jelas Erdman.
4. Jangan Lupa Tabir Surya
Matahari terik, terutama pada siang hari. Pastikan untuk mengoleskan tabir surya sebelum bertualang di luar ruangan. Johns Hopkins Medicine merekomendasikan penggunaan tabir surya dengan SPF 60 atau lebih tinggi saat menghabiskan waktu di luar dan mengoleskannya kembali setiap 2 jam jika berenang atau berkeringat.
5. Bepergian di Malam Hari
Saat matahari terbenam dan suhu sedikit mendingin, wisatawan dapat melihat-lihat dengan lebih aman. Malam hari adalah waktu yang tepat untuk melihat pemandangan, dan bahkan dapat mencari lokasi yang indah untuk menyaksikan matahari terbenam.
6. Beberapa Tempat Wisata Mungkin Tutup
Beberapa atraksi populer mungkin ditutup selama gelombang panas untuk menjaga keamanan wisatawan. Otoritas Yunani telah menutup Acropolis di Athena karena panas tengah hari selama gelombang panas baru-baru ini. Beberapa wisatawan mengalami pingsan di lokasi karena panas.
7. Hindari Aktivitas Berat
Kegiatan seperti mendaki, memanjat, berlari, atau jalan menanjak yang berat harus dihindari, terutama pada saat hari terpanas. Luangkan waktu lebih lama jika harus berjalan di luar ruangan, dan berikan diri banyak waktu untuk pergi ke transportasi umum atau aktivitas yang dipesan berikutnya agar tidak terburu-buru untuk tiba tepat waktu.
8. Cari Ruangan Hijau
Jika tetap ingin berada di luar ruangan, dan tidak terlalu panas, carilah taman lokal.
“Ruang hijau cenderung beberapa derajat lebih dingin daripada inti dengan kepadatan tinggi dan merupakan beberapa bagian terbaik dari kota-kota Eropa,” kata Erdman. “Bawa saja banyak air, cari tempat berteduh, dan nikmati hari musim panas seperti yang dilakukan penduduk setempat.”
9. Hindari Alkohol dan Minuman Manis
Alkohol dapat memperburuk dehidrasi, dan minuman manis tidak menghidrasi sebaik air. Saat haus, pilihlah air putih untuk menggantikan hidrasi yang hilang.
Jika banyak berkeringat selama gelombang panas, minumlah air dengan camilan atau minuman olahraga untuk menggantikan garam atau mineral yang hilang.
WEATHER | CNN
Pilihan Editor: Gelombang Panas di Eropa, Banyak Turis Ubah Rencana Perjalanan