Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ada Bilik Disinfektan Canggih di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram

Jika bilik disinfektan ini efektif mencegah penyebaran virus corona, bisa jadi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan kembali dibuka untuk umum.

8 Mei 2020 | 11.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gerbang disinfektan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Middle East Monitor

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi memasang bilik disinfektan di Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram, Mekah. Bilik disinfektan itu diuji coba pada Kamis, 7 Mei 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bilik disinfektan di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram ini berbentuk seperti lorong sepanjang sekitar 1 meter dan lebar 2 meter. Siapapun yang hendak masuk ke masjid harus melalui bilik tersebut dan diam di dalam sekitar 2 sampai 3 detik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laporan situs Khaleej Times, bilik disinfektan ini dilengkapi kamera thermal yang mampu mendeteksi suhu tubuh pengunjung dari jarak 6 meter. Suhu tubuh orang yang terekam kamera langsung muncul di layar pengawas yang dipantau oleh petugas.

Sejumlah umat muslim melaksanakan salat dekat Kabah dengan menerapkan social distancing untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, 4 Mei 2020. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

Ketika masuk ke dalam bilik disinfektan ini, pengunjung berdiam sejenak hingga terasa ada zat yang disemprotkan ke permukaan pakaian. Jika keberadaan bilik disinfektan ini dianggap efektif mencegah penyebaran virus corona, bukan tak mungkin Pemerintah Arab Saudi bakal segera membuka kembali dua masjid suci untuk masyarakat.

Sejak wabah corona merebak, Pemerintah Arab Saudi menutup kegiatan salat berjamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Hingga bulan Ramadan tiba, masyarakat tetap diimbau untuk beribadah di rumah.

Pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. ANTARA FOTO/ISMAR PATRIZKI

Hingga Kamis, 7 Mei 2020, infeksi Covid-19 di Arab Saudi mencapai 33.731 kasus dan 219 orang dinyatakan meninggal karena virus corona. Pemerintah Arab Saudi masih menggencarkan patroli untuk membubarkan kerumunan lebih dari lima orang. Meski begitu, pusat perbelanjaan dan pertokoan di sana sudah dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

KHALEEJTIMES | GULFNEWS

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus