Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Alasan Mengapa Pakai Tas Ransel Lebih Asyik daripada Koper saat Liburan

Dari menghemat ruang bagasi hingga larangan menarik koper beroda di negara tertentu, inilah alasan tas ransel dinilai lebih praktis untuk liburan.

27 Juli 2023 | 12.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menggunakan koper untuk mengemas barang-barang bawaan selama liburan terdengar asyik. Kelihatannya perjalanan akan lebih mudah karena koper tinggal digeret. Tapi sebenarnya, ini justru bisa menghambat liburan yang menyenangkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak orang memilih penerbangan murah untuk menghemat budget saat ke luar negeri. Tapi sayangnya, maskapai murah menyediakan ruang bagasi atau kabin yang terbatas. Karena itulah banyak pelancong yang akhirnya menggunakan tas ransel untuk liburan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melissa Morris, yang memiliki merek mewah, mengatakan kepada Financial Times bahwa dia memilih untuk tidak menggunakan tas atau koper roda, karena berbagai alasan. Tanpa tas itu, dia mengaku bisa bergerak lebih cepat. "Lebih mudah menemukan ruang di kabin pesawat. Maskapai penerbangan jauh lebih baik," kata dia. 

Tas juga cenderung tidak akan didaftarkan untuk masuk ke bagasi jika tidak memiliki roda.

Lee Thompson, salah satu pendiri Flash Pack, juga menyarankan untuk tidak membawa barang bawaan yang memiliki roda yang dapat ditarik.

"Sangat sering dalam penerbangan yang penuh sesak, maskapai penerbangan mencari barang bawaan untuk dimuat di palka pesawat. Tas beroda adalah target nomor satu. Bahkan jika tasmu berat, tas jinjing selalu luput dari perhatian," kata dia. 

Koper beroda juga jarang berfungsi di banyak hotspot Eropa. Tujuan seperti Italia dan Yunani memiliki jalan berbatu, sehingga hampir tidak mungkin untuk membawa tas.

Di Kroasia bahkan ada larangan untuk koper beroda. Pemerintah Dubrovnik, salah satu kota di Kroasia, mengungkapkan mereka berencana untuk melarang bagasi. Ada isu bahwa wisatawan yang membawa koper beroda akan didenda, Dubrovnik mengatakan bahwa ancaman denda itu tidak benar.

Rencana yang akan diberlakukan Dubrovnik untuk koper termasuk membuat pengunjung meninggalkan barang bawaan mereka di titik penurunan, yang akan dibawa ke hotel, dengan biaya tertentu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus