Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata mengupayakan Danau Toba agar menjadi UNESCO Global Geopark. Ketika sudah tersebut untuk menunjang agar Danau Toba menjadi tempat wisata kelas internasional.
Baca juga:Kain Ulos, Suvenir Istimewa yang Wajib Dimiliki dari Tanah Batak
"Kalau sudah menjadi UNESCO Global Geopark, maka akan mudah menjual (pariwisata) Danau Toba seperti Borobudur," katanya saat peluncuran Calendar of Event Danau Toba di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin, 25 Februari 2019.
Arief menuturkan bahwa saat ini pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO). "Kemungkinan besar akan mendapatkan UNESCO Global Geopark tahun 2019 ini," tuturnya.Danau Toba, Sumatera Utara. (shutterstock.com)
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah memilih Danau Toba sebagai ikon pariwisata di Sumatera Utara. Menurut dia untuk menunjang pariwisata unsur atraksi, amenitas, dan aksesibilitas di Danau Toba juga mesti bertaraf internasional.
"Salah satu yang bisa menjadikan Danau Toba kelas dunia adalah sertifikasi menjadi UNESCO Global Geopark," ujarnya.
Tahun ini Calendar of Event Danau Toba, memiliki tiga acara unggulan pariwisata, yaitu Karnaval Sigale-gale, Toba Caldera World Music Festival, dan Festival Danau Toba.
Karnaval Sigale-gale akan berlangsung di Kabupaten Samosir pada 8 Juni. Kemudian Toba Caldera World Music Festival di Bukit Tarabunga, Balige, Kabupaten Toba Samosir pada 14-16 Juni. Festival Danau Toba pada 9-12 Desember.
Baca juga: Wisata ke Danau Toba, Catat Biaya yang Harus Disiapkan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini