Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Aturan Larangan Merokok di Milan yang Perlu DIketahui Wisatawan

Milan adalah salah satu kota paling tercemar di Eropa dalam hal udara

7 Januari 2025 | 18.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Piazza del Duomo, Milan, Italia. Unsplash.com/Ouael Ben Salah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang mengunjungi Milan, Italia, sebaiknya mengetahui aturan merokok di kota tersebut. Larangan merokok di area umum itu merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memerangi polusi di Milan. Salah satu ibu kota fashion terbesar di dunia ini telah lama berjuang melawan tingginya tingkat kontaminasi udara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Milan adalah salah satu kota paling tercemar di Eropa dalam hal udara. Letaknya di tengah kawasan industri Lembah Po dan juga berjuang melawan tingginya emisi yang disebabkan oleh mobil dan lalu lintas jalan raya yang berlebihan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kota ini termasuk yang pertama di Italia yang menerapkan pembatasan merokok di luar ruangan secara menyeluruh. Namun larangan tersebut tidak termasuk vape dan rokok elektronik.

Larangan merokok di tempat umum

Upaya kota Milan untuk mengatasi kualitas udara sudah dilakukan sejak 2020 melalui Peraturan Kualitas Udara. Pada tahun 2021, merokok dilarang di taman, taman bermain, halte bus, dan fasilitas olahraga.  

Kini, menurut undang-undang terbaru, yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2025, larangan merokok dperluas ke semua ruang publilk, termasuk jalan raya. Meskipun pengecualian dibuat untuk daerah terpencil yang dapat menjaga jarak 10 meter dari orang lain.

"Larangan merokok di kota akan diperluas ke semua area umum atau luar ruangan yang digunakan untuk umum, termasuk jalanan dan jalan raya, dengan pengecualian area terpencil yang memungkinkan untuk menghormati jarak 10 meter dari orang lain," menurut keterangan pers pemerintah setempat seperti dilansir dari Fox News.

Elena Grandi, Anggota Dewan Lingkungan dan Hijau, mengatakan dalam rilisnya bahwa dia juga akan melakukan perubahan gaya hidup untuk dirinya sendiri.

"Perilaku individu dapat membuat perbedaan dan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas udara di kota kita, jadi, sebagai perokok, saya akan menjadi orang pertama yang mengubah kebiasaan saya: Saya sadar bahwa menerapkan tindakan ini tidak akan mudah dan instan, namun saya melakukannya juga yakin bahwa ini akan menjadi alat untuk memulai perubahan budaya yang nyata,” kata Grandi.

Peraturan baru ini juga akan berdampak pada pengunjung yang menghadiri Olimpiade Musim Dingin Milan-Cortina pada tahun 2026. Menurut situs web Milano Cortina 2026, lebih dari 3.500 atlet dari 93 negara akan bersaing memperebutkan 195 medali di 16 cabang olahraga Olimpiade dan enam cabang olahraga Paralimpiade dengan latar belakang pemandangan Italia yang indah. Acara besar ini diperkirakan akan menambah jumlah kunjungan pariwisata. 

Seperti dilansir dari France 24, sekitar 19 persen orang Italia merokok, menurut Institut Statistik Nasional (ISTAT) berdasarkan data tahun 2023, lebih rendah dari rata-rata 24 persen di Uni Eropa. Dengan harga rata-rata sekitar enam euro (sekitar Rp 100 ribu) sebungkus rokok di Italia, termasuk yang termurah di Eropa, di mana rata-rata harganya mencapai 10 euro (sekitar Rp 167 ribu).

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus