Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Baliwood Land, Pengembangan Desa Jadi Tujuan Wisata Film Berbasis Budaya

Pengembangan Baliwood Land yang akan menghadirkan desa wisata film akan menyasar dua desa di Bali.

22 Mei 2022 | 07.16 WIB

Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa (tengah) menerima Tim Baliwood Land dan Tim Digital Kemenparekraf di Puspem Badung, Provinsi Bali, Jumat (20/5/2022). FOTO ANTARA/HO-Pemkab Badung
Perbesar
Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa (tengah) menerima Tim Baliwood Land dan Tim Digital Kemenparekraf di Puspem Badung, Provinsi Bali, Jumat (20/5/2022). FOTO ANTARA/HO-Pemkab Badung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata Bali akan semakin meriah dengan kehadiran Baliwood Land di Kabupaten Badung. Desa wisata itu akan dibangun sebagai pionir pengembangan desa wisata film bertaraf internasional berbasis budaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Semoga pengembangan dua desa di Badung menjadi percontohan tempat produksi film dunia akan berkelanjutan dan berdampak pada pengembangan potensi budaya serta pemberdayaan masyarakat desa," kata Sekretaris Daerah Basung I Wayan Adi Arnawa saat menerima tim Baliwood Land dan tim Digital Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jumat, 20 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Desa yang akan dikembangkan itu adalah Desa Dauh Yeh Cani dan Desa Abiansemal di Kecamatan Abiansemal. Dua desa itu akan dikembangkan sebagai tempat pembangunan Baliwood Land dan pencanangan desa film internasional berbasis budaya lokal.

Baliwood Land memiliki multi zona, yakni zona world tourism (wahana-wahana Film Adventures dikelola oleh warga desa filmmakers), global community scale production (digital media/filmmaking worldwide), world friendships (Baliwood TV prog) dan zona edukasi internasional  (cultural assets for film production assets).

Menurut Wayan, pihaknya akan mendukung dan mendorong desa-desa yang lain untuk membangkitkan potensi yang dimiliki seperti yang dilakukan Baliwood Land. Terlebih, program tersebut juga sesuai dengan program Kemenparekraf tentang pembangunan desa kreatif yang membangun desa melalui inovasi dan kreatifitas berkelanjutan guna menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kami juga harapkan nantinya desa ini menjadi sebuah destinasi baru dan unggulan bagi badung. Untuk itu kami perintahkan Dinas Pariwisata Badung untuk segera membuat SK Desa Kreatif," kata Wayan.

Anggota tim Baliwood Land Arvin I. Miracelova mengatakan kehadiran Baliwood Land ini untuk merespons pesatnya pertumbuhan digital media dunia tanpa batas dan perkembangan industri kontennya. Nantinya, bisa ditampilkan potensi keindahan alam yang masih sangat asri, berkelas dunia dan masih jarang dijamah oleh para wisatawan. "Kami Baliwood Land hadir untuk mengembangkan Desa Wisata Film bertaraf Internasional, berbasis Budaya dan pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan," kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus