Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Bangkai Ikan Paus Balin di Surabaya akan Direkonstruksi Jadi Sarana Wisata Edukasi

Bangkai ikan paus balin itu ditemukan nelayan tersangkut di kawasan hutan mangrove Tambakbatu Sukolilo Surabaya pada Ahad dini hari, 14 Mei lalu.

19 Mei 2023 | 07.42 WIB

Bangkai Paus Balin (Mysticeti) yang terdampar di Pantai Kejawan Putih Tambak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 16 Mei 2023. Paus yang ditemukan nelayan sudah dalam keadaan mati itu berukuran panjang sekitar 12 meter. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Perbesar
Bangkai Paus Balin (Mysticeti) yang terdampar di Pantai Kejawan Putih Tambak, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 16 Mei 2023. Paus yang ditemukan nelayan sudah dalam keadaan mati itu berukuran panjang sekitar 12 meter. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Bangkai ikan paus jenis balin yang ditemukan di kawasan pantai Surabaya akan dijadikan bagian dari kelengkapan wisata edukasi di Museum Satwa Jatim Park 2 Kota Batu. Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar wilayah kerja Jatim akan mengupayakan kerangka ikan paus tersebut dapat direkonstruksi menjadi bagian dari wisata edukasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Karena Indonesia hampir 85 persen wilayahnya maritim. Maka edukasi kemaritiman juga menjadi bagian yang sangat penting," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengawal proses evakuasi bangkai paus balin di Surabaya, Kamis, 18 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bangkai paus balin betina itu berukuran panjang 12 meter dengan berat mencapai 10 ton. Bangkai itu ditemukan nelayan tersangkut di kawasan hutan mangrove Tambakbatu Sukolilo Surabaya pada Ahad dini hari, 14 Mei lalu.

Tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) menyebut paus tersebut telah mati sekitar dua atau tiga hari sebelum ditemukan. Dalam proses evakuasinya, bangkai itu ditarik menggunakan tiga unit perahu nelayan dari lokasi awal ditemukan menuju tempat wisata Kenjeran Park Surabaya. Selanjutnya bangkai itu akan diangkut menggunakan kendaraan alat berat crane menuju Museum Satwa Jatim Park 2 Kota Batu.

Khofifah menjelaskan sebelum nantinya dipamerkan untuk wisata edukasi di Museum Satwa Jatim Park 2, bangkai paus akan dikuburkan terlebih dahulu minimal selama satu setengah tahun. Kemudian akan diambil kerangkanya dan direkonstruksi menjadi bagian dari kelengkapan wisata edukasi.

"Jadi nanti tim BPBD Jatim akan membantu proses pemakamannya," kata Khofifah.

Khofifah mengatakan wilayah perairan Jatim kerap menjadi perlintasan kawanan berbagai jenis ikan paus yang hidup di perairan Australia saat bermigrasi menuju India. Maka, menurut dia, autopsi oleh tim FKH Unair sangat penting untuk mengungkap bagaimana dalam proses migrasi tersebut ikan paus bisa terdampar di wilayah Jatim.

Dari hasil autopsi sementara oleh tim FKH Unair, tidak ada tanda-tanda kekerasan atas kematian paus balin. "Hasil autopsi selengkapnya, salah satunya untuk menjawab bagaimana bisa terdampar dan mati di wilayah Jatim, masih membutuhkan waktu kira-kira selama 12 hari lagi," ucap Khofifah.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus