Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Barang Bawaan Penumpang Kereta yang Tertinggal di Yogyakarta Hampir Rp 250 juta Selama Libur Nataru

Daop 6 Yogyakarta mencatat selama libur Nataru, ada puluhan item barang bawaan penumpang kereta yang tertinggal maupun tertukar.

3 Januari 2025 | 16.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penumpang masih memadati stasiun Yogyakarta Rabu 19 Juni 2024. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatat selama bulan Desember 2024, terutama saat masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), ada puluhan item barang bawaan penumpang kereta yang tertinggal maupun tertukar. Barang bawaan yang tertinggal ataupun tertukar itu total taksirannya jika dirupiahkan Rp 247.850.000,- atau hampir Rp 250 juta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jumlah barang tertinggal yang berhasil ditemukan petugas kami selama Desember sekitar 82 barang," kata Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro, Kamis, 2 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Barang-barang yang ditemukan tersebut wujudnya bervariasi. Mulai dari dompet, handphone, jam tangan, uang, hingga laptop.

Krisbiyantoro berharap para penumpang dapat lebih peduli terhadap barang bawaan mereka masing-masing. "Jangan meletakkan barang pada lorong jalan di dalam kereta api. Selain untuk menjaga kenyamanan, ini juga penting untuk menjaga kelancaran perjalanan bersama,” kata Krisbiyantoro.

Daop 6 Yogyakarta pun meminta kepada seluruh penumpang untuk memastikan barang bawaannya selalu dalam pengawasan. "Simpan barang bawaan di tempat yang aman dan mudah diawasi. Jangan meninggalkan barang bawaan tanpa pengawasan untuk menghindari risiko kehilangan," kata dia.

Selain itu, sebelum meninggalkan area stasiun atau kereta, ia meminta penumpang memastikan lagi semua barang telah dibawa sesuai dengan jumlah dan jenisnya. "Selalu cek label dan ciri khas barang bawaan untuk memastikan barang tersebut memang milik anda," ujarnya.

Peningatan volume penumpang

Krisbiyantoro menuturkan tingginya barang bawaan yang tertinggal seiring peningkatan volume naik turun penumpang secara total di semua stasiun Daop 6 selama libur Nataru.

"Dengan meningkatnya volume penumpang, potensi terjadinya kesalahan membawa barang atau tertukar barang orang lain serta tertinggalnya barang di stasiun maupun di kereta menjadi lebih tinggi," ujar Krisbiyantoro.

Daop 6 Yogyakarta mencatat, pada awal tahun, Rabu 1 Januari 2025 tercatat volume naik turun penumpang penumpang sebesar 6 persen atau 47.730 penumpang dibandingkan Selasa 31 Desember 2024 yang sebesar 44.906 penumpang.

Lalu pada Kamis 2 Januari 2025, volume arus balik libur Nataru juga masih tinggi. Volume penumpang yang berangkat dari seluruh stasiun Daop 6 Yogyakarta diperkirakan berada di angka 24.343 penumpang. "Angka tersebut cukup tinggi mengingat volume keberangkatan penumpang KA Daop 6 sejauh ini berada di kirasaran 21 ribu hingga 34 ribuan," kata dia.

Sedangkan jumlah volume keberangkatan di Stasiun Tugu Yogyakarta sendiri sebanyak 10.335 penumpang dan kedatangan berjumlah 7.466 penumpang. Daop 6 mencatat beberapa kereta api dari Yogyakarta ke arah Jakarta dan Surabaya masih cukup tersedia tiketnya di sisa masa Angkutan Nataru 2024/2025 hingga 5 Januari 2025.

Pribadi Wicaksono

Pribadi Wicaksono

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus