Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Batu Caves terletak di Distrik Gombak, Negara Bagian Selangor, sekitar 13 kilometer dari Kota Kuala Lumpur. Batu Caves merupakan tempat ibadah bagi umat Hindu. Gua kapur ini telah terbentuk sejak sekitar 400 juta tahun lalu, seperti ditulis Koran Tempo Edisi 24 April 2011. Nama Batu Caves tercetus begitu saja sesuai dengan nama sungai yang mengalir melalui bukit itu, yaitu Sungai Batu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Destinasi wisata Kompleks Batu Caves terdiri dari tiga gua utama dan beberapa gua kecil yang berada di ketinggian 100 meter dari permukaan tanah. Gua terbesar disebut Cathedral Cave atau Temple Cave yang memiliki langit-langit dengan tinggi sekitar 100 meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apabila Anda ingin mengunjungi Batu Caves, transportasi yang disarankan adalah menggunakan moda kereta api. Anda tinggal naik kereta api komuter, yaitu Kereta Tanah Melayu atau KTM Komuter dengan jurusan Sentul. Tarifnya pun cukup terjangkau, yaitu sekitar 1 ringgit atau Rp. 3.000.
Dengan perjalanan sekitar 45 menit, kereta dapat sampai di Stasiun Batu Caves yang merupakan stasiun perluasan jalur setelah Stasiun Sentul. Di Stasiun Batu Caves, Anda tinggal mencari gerbang menuju Batu Caves yang merupakan gerbang masuk kedua.
Batu Caves pada awalnya adalah daerah hunian. Batu Caves kemudian berubah menjadi tempat peribadatan umat Hindu berkat jasa K. Thamboosamy Pillai, seorang tokoh terkenal di Malaysia dan pengusaha timah keturunan Tamil, India.
Pillai terinspirasi untuk mendedikasikan sebuah kuil di dalam gua kepada Tuhan Muruga. Oleh karena itu, Anda dapat menemukan Patung Dewa Murugan yang terdapat di bagian depan Kuil Batu Caves di Batu Caves. Dewa Murugan adalah putra bungsu Siwa dan istrinya, Parvati.
Batu Caves sering dijadikan tempat perayaan Festival Thaipusam, festival tahunan yang digelar oleh warga Tamil di Malaysia. Festival ini dilakukan pada bulan Thai, bulan kesepuluh dalam kalender Tamil, dan pada saat cahaya bulan bersinar penuh atau dalam kalender Masehi, peristiwa ini jatuh mulai Januari akhir sampai Februari awal.
Saat perayaan ini tiba, orang-orang keturunan India Tamil dari seluruh penjuru Malaysia bahkan luar Malaysia akan berkumpul di Batu Caves dengan arak-arakan persembahan yang dibawa untuk Dewa Murugan.
Festival Thaipusam diadakan untuk merayakan kelahiran Dewa Murugan sebagai hari untuk membayar nazar dan menebus dosa atau memohon ampun atas dosa-dosa yang pernah dibuat. Nazar yang diyakini oleh pemeluk agama Hindu ini adalah ungkapan Murugan rasa syukur kepada Dewa Murugan karena terkabulnya permohonan.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.