Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Bermalam di Pantai Tetulain Maluku Tengah

Pantai ini berada di tepian jalan utama kawasan Hitu Messing, Leihitu, Maluku Tengah

16 Maret 2023 | 16.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengunjung sedang duduk sambil bermain ponsel di Pantai Tetulain, Hitu, Maluku, Sabtu 11 Maret 2023. TEMPO/Yolanda Agne

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Matahari perlahan terbenam tampak dari Pantai Tetulain, Maluku Tengah. Langit yang cerah mulai redup dengan sisa cahaya seperti keemasan. Kala kamera ponsel mengarah orang-orang yang berkumpul di pinggiran pantai, tampilan mereka menjadi siluet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sore itu, Sabtu, 11 Maret 2023, setelah pelesiran, Pantai Tetulain persinggahan untuk melepas penat sampai hari berganti. Pantai ini berada di tepian jalan utama kawasan Hitu Messing, Leihitu, Maluku Tengah, Maluku. Jarak dari Ambon ke pantai ini sekitar 19 kilometer, bisa ditempuh selama 40 menit kendaraan bermotor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pantai yang cukup nyaman untuk tempat berkemah karena tersedia jasa sewa tenda dan ada kafe di sana. Pantai Tetulain biasanya diminati pengunjung yang datang pada sore. Sengaja datang untuk menunggu matahari terbenam.

Pemandangan matahari terbenam di Pantai Tetulain, Hitu, Maluku, Sabtu 11 Maret 2023. TEMPO/Yolanda Agne.

Menanti matahari terbenam

Waktu setempat menunjukkan pukul 18.00, tenda sudah terpasang. Langit makin gelap. Waktu telah mendekati malam, orang-orang makin sedikit. Tersisa beberapa orang saja yang ingin bermalam di pantai itu.

Di kafe Tetulain menyediakan beberapa menu makanan seperti nasi kepala ikan bakar, nasi goreng, sukun goreng. Minumannya antara lain kelapa muda, kopi, dan es cokelat. Ada juga menu minuman khusus di kafe ini, namanya rasta Tetulain, campuran soda dan aneka buah.

Pantai ini masih terasa alami. Bangunan kafe juga dibuat agak serasi dengan lingkungannya. Atap kafe dilapisi daun kelapa kering, dinding dominan kayu, dan hiasan dari kerang. Letak cafe bersebelahan tak jauh dari lokasi berkemah.

Pengelola Pantai Tetulain Hamid Uwen mengatakan, ia sengaja menggunakan konsep natural, karena terinspirasi Gili Trawangan. “Beta (saya) dulu suka jalan-jalan dan melihat kafe di Gili Trawangan, Lombok, memiliki konsep unik natural,” katanya.

Wisata Pantai Tetulain dibuka sejak Agustus 2022. Fasilitas penunjang kepariwisataan seperti toilet dan area parkir sudah tersedia. Cukup lengkap untuk kebutuhan bermalam. Tidak hanya tersedia jasa sewa tenda, pengunjung yang bermalam bisa menyewa gazebo kecil. Tarifnya sama Rp50 ribu per malam.

Suasana malam Pantai Tetulain

Pukul 22.00 suasana pantai benar-benar sunyi. Suara ombak menjadi dominan kala berkurangnya aktivitas orang-orang dan kendaraan di jalanan. Kawasan pantai diterangi lampu bercahaya kuning yang menggantung di antara pohon kelapa. Kebetulan malam itu hanya rombongan kami yang berkemah.

Sebelum terlelap, sejenak mengaktifkan pengeras suara atau speaker bluetooh untuk memutar lagu. Secukupnya lagu Hindia menyelingi suasana malam sambil duduk memandang lautan sebelum berjalan menikmati pemandangan dengan pencahayaan senter. Saat air laut surut sampai 20 meter dari tepian, masyarakat sekitar pantai mencari ikan. Ada kumpulan kelomang berkeliaran di antara celah karang saat air surut. 

Bercerita sambil minum kopi bersama teman-teman menjadi kegiatan terakhir sebelum akhirnya kantuk membebani kelopak mata. Bergantian teman-teman masuk ke tenda untuk tidur. Waktu dini hari tak ada lagi satu pun yang terjaga.

Semua terbangun ketika sinar matahari makin cerah.  Pagi  itu, air laut terlihat tenang. Tampak beberapa nelayan masih melaut. Sarapan dan berkemas menjadi akhir aktivitas sebelum meninggalkan Pantai Tetulain.

Saat perjalanan pulang, tampak di sepanjang jalan kawasan Desa Hitu Messing warga menjemur cengkih di depan rumah. Sejak dahulu Maluku memang dikenal sumber rempah-rempah, salah satunya cengkih. Keberadaan kolonial pada masa lampau yang memperebutkan Maluku juga karena daya pikat kepulauan ini yang kaya rempah-rempah.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus