Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi masih belum beranjak dari negeri, semua aspek masih harus beradaptasi. Tak terkecuali bagi destinasi wisata dan segala unsur di dalamnya. Salah satunya Restoran Manohara yang berada dalam kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Restoran ini tetap hadir, menawarkan berbagai paket yang disesuaikan dengan kondisi pandemi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hetty Herawati Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menyampaikan tiga paket bersantap yang dikombinasikan dengan berwisata. Pertama, ada paket cycling. Dengan memesan paket ini, pengunjung dapat bersepeda di kawasan Candi Borobudur serta ditambah dengan sarapan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lalu ada paket menyantap sarapan serta kesempatan berolahraga yoga. Paket ini ditawarkan dengan bonus dapat melihat kawasan Candi Borobudur di pagi hari. Ada pula paket di mana pengunjung dapat menikmati pemandangan kawasan Candi Borobudur ditambah dengan pertunjukan story telling. Tak hanya itu, dalam paket ini ada juga dihadirkan peragaan membuat janur dan alat musik gamelan.
“Kalau dulu, orang datang, pulang. Sekarang, orang maunya dapat kualitas dan jaminan bahwa ini aman,” kata Hetty kepada Tempo.co, Kamis, 25 Februari.
Sebenarnya, kata Hetty, paket ini sudah ada sebelum datangnya pandemi. Namun, kini disesuaikan dengan kondisi yang ada. Pendekatan pada aspek kesehatan sangat diperhatikan. Pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO). Tak hanya itu, pengunjung terlebih dahulu harus dipastikan dalam keadaan sehat.
Hetty menyebutkan, kebersihan alat-alat makan pun dijaga. Alat makan pun ditutup, demi menjaga kesterilannya. Begitu pula dengan meja makan, harus disterilisasi dahulu. Semua alat-alat yang digunakan haruslah melewati proses sanitasi sebelum digunakan.
Kata Hetty, Restoran Manohara tetap menjaga eksistensinya, setidaknya supaya masyarakat tidak lupa dengan keberadaannya. “Kita juga memastikan bahwa setelah pandemi usai, paling tidak orang-orang tidak lupa sama kita. Karena, kita terus eksis dan mempromosikan dengan cara berbeda,” katanya.
Sejak pandemi datang, kuantitas pengunjung menurun drastis, dimulai sejak penutupan total pada Maret 2020. Juni 2020, kawasan Candi Borobudur kembali beroperasi. Kuota pengunjung pun dibatasi, hanya 1.500 pengunjung perhari. Kawasan ini dibuka kembali setelah mendapat izin dari Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Tengah.
Tak hanya itu, Candi Borobudur sebagai cagar budaya ini pun telah mengantongi sertifikat Cleanliness, Safety, Health, and Environmental Sustability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Restoran Manohara mendapat peringkat terbaik pertama untuk kategori Pengelolaan Pangan Rumah Makan atau Restoran dalam Penghargaan Bidang Kesehatan Lingkungan 2020 bersempena dengan Hari Kesehatan Nasional ke-56.
ANNISA FEBIOLA