Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Aktris Mawar De Jongh akan membintangi film adaptasi Miracle in Cell No.7 dari Korea Selatan. Di film itu, dia kembali diarahkan oleh sutradara Hanung Bramantyo.
Mawar sebelumnya pernah diarahkan Hanung saat berakting sebagai Annelies di film Bumi Manusia."Aku banyak diarahkan oleh mas Hanung, aku enggak tahu bagaimana situasi pengadilan, aku banyak dikasih gambaran tentang situasinya," kata Mawar yang berperan sebagai Kartika di film Miracle in Cell No.7.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam foto yang dirilis Falcon Pictures, Senin, terdapat foto adegan yang memperlihatkan Mawar berdiri di ruang persidangan bersama Vino Bastian, pemeran ayahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepopuleran Miracle in Cell No.7 membuat film itu tak cuma diadaptasi oleh Indonesia, tapi juga oleh India, Turki dan Filipina.
Mawar mengaku sudah siap mendengar komentar orang-orang yang akan membandingkan karya tersebut dengan versi aslinya. Mawar mengatakan, yang bisa dia lakukan hanyalah berusaha memberikan yang terbaik. "Di saat nanti ada yang membandingkan, at least aku sudah berusaha yang terbaik," katanya.Film Miracle in Cell No. 7 Versi Indonesia. (Dok. Falcon Pictures)
Bertahun-tahun lalu, Mawar adalah salah satu penonton yang mengagumi kualitas film Miracle in Cell No.7. Sebelum peran Kartika jatuh ke tangannya, Mawar mengaku telah menonton film drama komedi itu berulang-ulang. "Sudah berulang-ulang pas masih sekolah aku sudah nonton," katanya.
Miracle in Cell No.7 dibintangi oleh Vino Bastian, Bryan Domani, Mawar De Jongh, aktris cilik Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, Deni Sumargo, Rigen, dan Indra Jegel.
Miracle in Cell No.7 versi Korea Selatan bercerita tentang pria difabel bernama Lee Yong-gu yang dipenjara karena dituduh membunuh. Dia berkawan baik dengan teman-teman satu sel yang membantu menyelundupkan putrinya ke penjara untuk bertemu dengan sang ayah.