Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sancaka Yogyakarta - Surabaya Jadi Kereta Api Terlaris di Masa Libur Nataru 2024-2025

Penumpang kereta api di Daop 6 didominasi oleh masyarakat yang naik kereta api dengan tujuan ke Kota Jakarta, Surabaya, Semarang.

6 Januari 2025 | 16.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pekerja menggarap motif batik Madura di bagian luar gerbong restoran kereta api Sancaka jurusan Surabaya-Yogyakarta di depo lokomotif Sidotopo DAOPS VII, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (18/7). TEMPO/Fully Syafi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kereta Api Sancaka relasi Yogyakarta - Surabaya Gubeng menjadi favorit para penumpang Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024-2025. Kereta ini membawa sebanyak 685 penumpang per hari selama periode tersebut. Kereta favorit selanjutnya adalah Senja Utama relasi Yogyakarta-Pasar Senen Jakarta yang membawa 681 penumpang per hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta mencatat tren positif pada masa Angkutan Natal nataru 2024-2025, mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan dari sisi volume penumpang, tercatat sebanyak 531.664 penumpang berangkat dari seluruh stasiun Daop 6 Yogyakarta pada masa Nataru 2024-2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Angka tersebut naik 5 persen dari tahun sebelumnya, 2023, yang mengangkut penumpang sebanyak 479.508 orang. Oleh karenanya kami mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan yang telah mempercayakan layanan kereta api KAI Daop 6 Yogyakarta sebagai moda transportasi khususnya dalam hal ini selama Nataru 2024-2025," kata Krisbiyantoro, Senin, 6 Januari 2025.

Volume Penumpang Kereta Daop 6 Yogyakarta

Lebih lanjut ia mengatakan kinerja positif lainnya juga ditunjukkan beberapa kereta api komersial keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta yang mencatat volume rata-rata harian tertinggi selama Nataru 2024-2025, yaitu

1. Sancaka (96) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng: 685 penumpang/hari

2. Senja Utama Solo (87) relasi Solobalapan-Pasar Senen: 681 penumpang/hari

3. Sancaka (100) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng: 679 penumpang/hari

4. Gajahwong (137) relasi Lempuyangan-Pasar Senen: 626 penumpang/hari

5. Joglosemarkerto (167) relasi Solo Balapan-Yogyakarta-Purwokerto-Semarang Tawang-Solo Balapan: 625 penumpang/hari

6. Joglosemarkerto (161) relasi Solobalapan-Semarang Tawang-Purwokerto-Yogyakarta-Solo Balapan: 618 penumpang/hari

7. Senja Utama YK (139) relasi Yogyakarta-Pasar Senen: 575 penumpang/hari

8. Bogowonto (135) relasi Lempuyangan-Pasar Senen: 581 penumpang/hari

9. Mataram (89) relasi Solo Balapan-Pasar Senen: 554 penumpang/hari

10. Progo (247) relasi Lempuyangan-Pasar Senen: 540 penumpang/hari

Kota Tujuan Dominan

Krisbiyantoro mengatakan, dari data tersebut dapat dilihat bahwa penumpang kereta api di Daop 6 didominasi oleh masyarakat yang naik kereta api dengan tujuan ke Kota Jakarta, Surabaya, Semarang. 

Daop 6 Yogyakarta juga berhasil menjaga ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta api yang melintas di wilayahnya. Untuk ketepatan waktu keberangkatan kereta api tercatat sebesar 99,3 persen dan kedatangan kereta api tercatat sebesar 96,5 persen.

Daop 6 Yogyakarta mencatat para penumpang kereta api pada masa Nataru ini banyak yang memanfaatkan fasilitas Face Recognition (FR) Boarding Gate yaitu sebanyak 592 penumpang. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin melirik teknologi tersebut untuk mendapatkan kemudahan saat menggunakan kereta api.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus