Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Buka Puasa Ramadan di Masjid Sunda Kelapa, Waktu Berburu 2,5 Jam

Masjid Sunda Kelapa menjadi salah satu referensi tempat buka puasa yang memberikan beragam pilihan makanan dan minuman yang lezat dan terjangkau.

8 Mei 2019 | 08.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Suasana pelataran Masjid Sunda Kelapa menjelang waktu buka puasa, Selasa 7 Mei 2019. TEMPO | Bram Setiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Sunda Kelapa di Jakarta Pusat menjadi salah satu destinasi wisata kuliner menarik di Ibu Kota. Saat Ramadan, tempat ini juga menjadi salah satu referensi tempat berbuka puasa yang memberikan beragam pilihan makanan dan minuman yang lezat sekaligus ringan di kantong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masjid Sunda Kelapa terletak di belakang kantor Bappenas dekat Taman Suropati. Pada Selasa, 7 Mei 2019, sekitar pukul 17.00, seluruh lapak pedagang dikerumumi pembeli. Mendekati magrib, semua kursi penuh terisi sampai setiap sudut yang bisa dipakai untuk duduk. "Memang ramai terus setiap Ramadan. Lumayan buat menambah rezeki," kata Edo, 38 tahun, pedagang kolak di pelataran Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.

Pengunjung Masjid Sunda Kelapa bisa menikmati berbagai makanan dan minuman untuk buka puasa. Di antaranya ada siomay, batagor, bakpau, bubur kampiun, sate padang, sate madura, pempek, kerak telor, bakso, dan soto.

Bila ingin hidangan yang lebih lengkap lagi, di pojok dari deretan makanan depan gerbang utama masjid, ada Warung Tegal yang bernama Warteg Sunda Kelapa. Warteg ini boleh dibilang termasyhur karena sudah lebih dari setengah abad berada di sana. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pernah mampir dan makan di Warteg Sunda Kelapa itu.

Edo adalah bagian dari keluarga pemilik Warteg Sunda Kelapa. Dalam momentum Ramadan ini, dia menambah dagangannya, yakni kolak. Segelas kolak dibanderol Rp 10 ribu. Kolak yang ditawarkan pun bermacam-macam, ada kolak isi pisang, biji salak, ubi, sagu mutiara, kolang-kaling, dan tapai.

Warteg Sunda Kelapa yang berada di depan Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Mei 2019. TEMPO | Bram Setiawan

"Saya berjualan dari jam 15.00 tadi, sekarang jam 17.30 ini sudah habis," katanya. Aneka minuman juga banyak ditawarkan di pelataran Masjid Sunda Kelapa. Misalnya es kelapa, es campur, dan lain-lain. Harganya sekitar Rp 10 ribu.

Berjalan mengelilingi pelataran Masjid Sunda Kelapa bagai dimanjakan dengan berbagai aroma hidangan. Terkadang perpaduan aroma di area itu membuat pengunjung harus meluangkan waktu sejenak untuk memilih hidangan berbuka puasa.

Misalnya saat melintasi pedagang sate padang dan sate madura, asap yang mengepul dari pemanggangan menyatu di udara sehingga menggoda selera. Belum lagi bila tutup panci soto atau bakso dibuka. Semakin menambah keinginan untuk memilih makanan.

Jika kamu ingin mengelilingi setiap sajian kuliner yang ada di Masjid Sunda Kelapa, luangkan waktu sekitar 2,5 jam untuk memuaskan rasa ingin tahumu itu. Disarankan menjelajah ke segala penjuru di Masjid Sunda Kelapa mulai pukul 15.00 dan segera pesan jika kamu tertarik menyantap hidangan dan minuman tertentu untuk buka puasa.

Kalau datang dan memesan terlalu mepet waktu buka puasa, bersiaplah dengan antrean panjang dan sulit mendapat tempat nyaman untuk menyantap hidangan buka puasa.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus