Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banyuwangi - Maskapai nasional Batik Air kembali membuka rute penerbangan Jakarta - Banyuwangi dan sebaliknya, mulai 29 Desember 2024. Daerah yang berada di ujung timur pulau Jawa ini diprediksi bakal menjadi salah satu tujuan pilihan wisatawan untuk libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
General Manager Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Banyuwangi, Johan Seno Acton, mengatakan Batik Air akan beroperasi dengan rute Jakarta - Banyuwangi dan sebaliknya per 29 Desember 2024. Dengan jadwal dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Banyuwangi (BWX) pukul 13.10 WIB. Sedangkan untuk rute sebaliknya, pesawat akan berangkat dari Banyuwangi pukul 13.50 WIB dan tiba di Jakarta pukul 15.35 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group ini akan melayani rute Jakarta-Banyuwangi pulang-pergi (PP) setiap Jumat dan Minggu. "Ini akan melengkapi dua penerbangan Jakarta - Banyuwangi selama ini. Saat ini sudah ada Citilink dan Super Air Jet," kata Johan dalam keterangan tertulis yang diterima TEMPO, Selasa, 17 Desember 2024.
Bandara Banyuwangi, Jawa Timur. Tempo/Yunia Pratiwi
Johan mengatakan kembalinya Batik Air membuka rute penerbangan Jakarta-Banyuwangi ini hasil koordinasi di event slot conference yang dihadiri pihak bandara awal bulan ini. Ia berharap okupansi penerbangan tinggi sehingga Batik Air dapat beroperasi secara berkelanjutan, tidak hanya selama libur Nataru saja.
"Dengan beroperasinya kembali Batik Air, diharapkan dapat memberikan tambahan pilihan maskapai kepada penumpang dan mendukung pariwisata Banyuwangi," ujar Johan.
Bupati Ipuk Fiestiandani, menyambut baik kembalinya Batik Air yang akan melengkapi dua penerbangan di Banyuwangi yang telah ada selama ini. "Tentu ini akan berdampak positif bagi Banyuwangi. Akses transportasi udara yang bertambah, tentunya akan semakin banyak orang yang akan berkunjung ke Banyuwangi. Akan berdampak pada perekonomian Banyuwangi," ujar Ipuk.