Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Bukit Kayangan di Tepi Laut Selat Alas, Dapat Menikmati Keindahan Gunung Rinjani dan Gulungan Ombak

Bukit Kayangan berada di lintasan jalan keluar masuk dua pelabuhan yaitu untuk kapal feri di Pelabuhan Kayangan dan kapal barang di Pelabuhan Labuhan

4 Juni 2023 | 14.17 WIB

Bukit Kayangan di Labuhan Lombok.(foto dokumentasi Bukit Kayangan)
Perbesar
Bukit Kayangan di Labuhan Lombok.(foto dokumentasi Bukit Kayangan)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Mataram - Bukit Kayangan terletak di tepi barat Selat Alas yang memisahkan dua pulau, Lombok dan Sumbawa di Provinsi Nusa Tenggara Barat atau NTB. Pemandangan dari atas bukit sungguh menakjubkan. Para pengunjung bisa menikmati panorama alam kombinasi laut dan gunung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Di sebelah timur, terlihat daratan Sumbawa Barat. Anda akan melihat indahnya pantai dan deburan ombak di daratan Sumbawa Barat. Di utara tampak puncak Gunung Rinjani. Bukit Kayangan berada di lintasan jalan keluar masuk dua pelabuhan yaitu untuk kapal feri di Pelabuhan Kayangan dan kapal barang di Pelabuhan Labuhan Lombok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pada pertengahan bulan lalu, Bukit Kayangan dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Kedatangan Sandiaga ini untuk meninjau satu dari 75 desa yang masuk Anugrah Desa Wisata (ADWI) 2023. Bukit Kayangan berada di Desa Labuhan, Kabupaten Lombok Timur, salah satu desa wisata di Nusa Tenggara Barat yang masuk nominasi. Desa wisata lainnya adalah Setanggor di Kabupaten Lombok Tengah dan desa Lembar Selatan di Kabupaten Lombok Barat.

Menparekraf Sandiaga Uno ketika mengunjungi Bukit Kayangan di Kabupaten Lombok Timur. Foto: Dok. Bukit Kayangan

Menurut Ketua Pengelola Bukit Kayangan Abdul Haris Munandar, pengunjung bisa menginap di tenda yang disiapkan pengelola atau membawa sendiri. Pria yang akrab disapa Binggor ini menyebutkan di atas lahan seluas tiga hektare itu, terdapat tanaman bunga, taman bermain anak-anak, dan juga kendaraan khas Lombok yaitu cidomo. Cidomo, kepanjangan dari cikar dokar yang beroda mobil dapat dinaiki pengunjung untuk berkeliling..

Pengunjung juga bisa berswafoto di di dua rumah berbentuk Lumbung Sasak dan rumah panggung Sulawesi yang disediakan di Bukit Kayangan. ‘’Di sini ada  suku Sasak, Bugis, Mandar dan Bajo,’’ kata Binggor yang juga ketua Karang Taruna di Desa Labuhan Lombok.

Pemandangan dari Bukit Kayangan Lombok Timur. Dok. Istimewa

Desa Labuhan Lombok ini berada di lokasi yang berjarak 2,5 jam waktu tempuh perjalanan darat dari Bandara Internasional Lombok di Praya Lombok Tengah atau dari Kota Mataram. Kepala Desa Labuhan Siti Zaenab menuturkan, di desanya memiliki potensi destinasi lainnya, yaitu objek wisata buatan Museum Kapal Phinisi dan Goa Biawak.  ‘’Di sini juga ada kerajinan tangan dan sentra pengolahan terasi,’’ ujarnya.

Di Desa Labuhan, selepas berkunjung ke Bukit Kayang, jika Anda beruntung, Anda dapat menyaksikan tradisi yang berakar dari upacara adat pernikahan. Anda dapat menikmati Nyongkolan {biasa dilakukan Suku Sasak) dan Mapacci (upacara adat pernikahan Bugis). Di sana juga terdapat monumen peninggalan zaman penjajahan Belanda. Adapun wisata alamnya, ada empat gili di utara desa tersebut yaitu Gili Lebur, Gili Kondo, Gili Petagan dan Gili Kapal.

Sebelum meninggalkan Desa Labuhan, Anda dapat membawa buah tangan kerajinan khas daerah itu, yakni seni ukir bambu dan inka atau piring makan dari rotan. Adapun kulinernya berupa Abon Ikan tuna, terasi udang dan terasi ikan kering. Buah tangan lain yang juga khas adalah tas rajut Kayla dalam berbagai bentuk.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus