Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lombok - Gili Trawangan, pulau yang terletak di dekat Pulau Lombok menjadi destinasi favorit tidak hanya bagi orang asing, juga orang Indonesia. Salah satu daya tariknya, keindahan pantainya berpasir putih yang relatif masih bersih, bahkan, dibanding beberapa pantai di Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Kalangan para turis yang mendarat di Bali, Gili Trawangan juga menjadi salah satu tujuan wisata mereka. Para turis, biasanya, dari Bali memakai kapal cepat (fastboat) ke Gili Trawangan dibanding naik pesawat terbang. Itu, karena, dari sisi biaya, terhitung lebih murah dan efektif.
Gili Trawangan tak terlalu luas, hanya sekitar enam kilo meter persegi. Gili Trawarangan merupakan satu dari “trio gili” yang paling popular untuk tujuan wisata di Lombok. Dua gili (pulau) lainnya adalah Gili Meno dan Gili Air yang letaknya juga tak jauh dari Gili Trawangan.
Dibanding dua itu, Gili Trawangan memang paling ramai dan menjadi favorit para turis. Tidak hanya karena pantainya indah dan bersih (walau ada juga di beberapa tempat kotor), tapi karena di sini juga terhitung paling lengkap fasilitasnya untuk “hura-hura”: rumah makan, hotel, café, dan beragam toko. Di pulau ini turis juga bisa menikmati sunset sekaligus sunrise.
Biaya dan harga-harga di tiga Gili ini relatif mahal dibanding di Bali atau Mataram. Karena itu, bagi mereka yang berkantong tipis -atau ingin berhemat- ada cara yang bisa dipakai untuk menikmati semua keindahan pulau itu tanpa harus kehilangan uang banyak.
Ini tip-nya.
Persiapan:
Akan lebih irit jika pergi dengan dua atau empat teman, karena di sini kita bisa patungan jika menyewa sesuatu, misalnya mobil atau perahu. Sebelum pergi cari penginapan di Gili Trawangan dengan harga murah.
Di Gili Trawangan tersedia banyak penginapan dan hotel, termasuk yang berbintang seperti Aston. Rata-rata yang di depan pantai harganya mahal. Carilah yang agak ke dalam, karena toh tetap masih bisa dijangkau dengan jalan kaki.
Andai pun tak bisa memesan jauh hari, begitu sampai Gili kita bisa mencari penginapan murah meriah ini dengan jalan kaki masuk gang-gang kecil di Gili Terawangan. Banyak penginapan yang per malamnya antara Rp 150 sampai Rp 250.000.
Di sinipun banyak warung yang menjual makanan dan air mineral jauh lebih murah ketimbang toko di dekat pantai. Bedanya bisa sampai Rp 5.000. Di Gili ada sejumlah wisata yang bisa dinikmati, yakni mandi di laut, menikmati sunset dan sunrise, dan diving atau snorkeling
Hari Pertama-Keberangkatan
Usahakan sampai Mataram pagi hari, misalnya pukul 08.00. Mendarat di Bandara Internasional Lombok, kita bisa menyewa mobil ke Pelabuhan Bangsal untuk menuju Gili Terawangan. Jarak bandara-pelabuhan cukup jauh, bisa lebih dari dua jam.
Karena masih pagi hari, kita bisa minta diantar melihat sejumlah tempat wisata di Lombok, misalnya, desa tenun tradisional Lombok di Sukarara, Pura Meru, dan Masjid Islamic Centre yang megah itu. Ongkos sewa mobil Rp 300-Rp 400 ribu.
Sekitar pukul 12.00 kita menyeberang naik kapal ke Gili Trawangan. Kapal biasa per orang membayar sekitar Rp 20.000, sedang jika menyewa kapal khusus -hanya untuk kita- ongkosnya Rp 350.000. Dengan kapal ini, kapal boat, lebih cepat sampai, tak sampai 25 menit dan tak perlu menunggu penumpang lain.
Tiba di Gili Trawangan, masuk penginapan/hotel kita segera bersiap jalan-jalan: keliling pulau dengan sepeda. Ongkos sewa sepeda Rp 50 ribu sehari. Penyewaan sepeda sangat banyak.Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan dengan bersepeda mengelilingi pulau Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (6/12). Sepeda-sepeda ini disewakan oleh warga dengan tarif yang cukup terjangkau. TEMPO/Charisma Adristy
Keliling pulau tak lebih dari dua setengah jam, melewati tepi pantai, hotel, hutan, juga kampung nelayan. Keliling Gili Trawangan bisa juga dengan cidomo, semacam andong. Hanya harganya mahal, hingga di atas Rp 200.000 (untuk empat orang)
Usai mengelilingi pulau tak ada salahnya mandi-mandi di pantai sambil menunggu dan melihat sunset. Menjelang waktu sunset akan banyak turis keluar dan duduk-duduk di pinggir pantai.
Sebelum balik ke hotel –atau juga sebelum keliling pulau naik sepeda- sebaiknya memesan wisata snorkeling pada agen wisata yang ada di sepanjang jalan di Gili untuk ikut snorkeling esok pagi.
Pilih waktu keberangkatan pukul 10.30 dan paket publik, yang harganya Rp 100 ribu perorang. Harga ini termasuk pelampung dan kacamata renang, Malam harinya, duduk-duduk, ngopi-ngopi di pinggir pantai.
Hari Kedua.
Bangun menjelang subuh, bisa salat di mesjid di dekat pantai dan kemudian menikmati sunrise. Gili Trawangan di waktu subuh adalah sebuah kelengangan dan ketenangan . Kita juga bisa mandi di pantai sendirian--jika mau. Keriuhan di pantai akan terasa mulai pukul 07.00.Pantai Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB. ANTARA/Ahmad Subaidi
Pukul 10.30 kita berangkat snorkeling. Di tempat pendaftaran akan dibagikan peralatan yang dibuthkan. Kegiatan snorkeling berlangsung hingga sekitar pukul 15.00. Ada tiga spot, antara lain di perairan Gili Air dan Gili Meno. Jangan khawatir jika tak bisa berenang karena pelampung sangat menjaga kita terapung di perairan yang tenang. Syaratnya pilih pelampung yang pas dengan ukuran punggung.
Setelah menikmati terumbu karang dan ikan-ikan di dua titik penyelaman, sekitar pukul 12.00 pemandu akan membawa kita ke Gili Air untuk makan siang.
Makan di sini, selain pelayanan lama, juga mahal. Mie, misalnya –noodles, demikian tertulis di kertas menu- semangkuk Rp 35. 000, Ini salah satu makanan yang paling murah. Ternyata itu Indomie biasa saja. Karena itu, tak ada salahnya lebih baik bawa bekal dari rumah, termasuk minum . Dari Gili Air dilanjutkan ke titik penyelaman terakhir.
Oh ya, jangan lupa untuk dokumentasi bawa kamera bawah air atau handphone yang dibungkus dengan plastik kedap air. Memang ada penyewaan Gopro yang bisa dipakai memfoto dan membuat video di bawah air. Harga sewanya Rp 300.000.
Pulang dari snorkeling sore harinya, jika tidak capek, bisa duduk-duduk di tepi pantai. Banyak tempat nongkrong di sana.
Hari Ketiga-Pulang
Kita bisa memilih pulang pagi atau siang. Cukup banyak kapal yang bisa membawa pulang ke Lombok. Tapi jika ingin ke Bali, sebaiknya naik kapal cepat (fastboat). Ongkosnya Rp 350 ribu. Keberangkatan pertama pukul 11 siang dan kedua pukul 15.00. Tak lebih dari dua jam, dengan naik kapal ber-AC ini akan mendarat di Pelabuhan Padang Bai, Bali.