Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan wisata Danau Tambing di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu, Desa Sedoa, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah akhirnya dibuka kembali untuk wisatawan maupun kegiatan penelitian setelah hampir setahun ditutup. Sebelum pembukaan itu, Balai Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL) melakukan pembenahan di lokasi camping ground maupun perbaikan fasilitas umum dan sarana prasarana lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami buka kembali setelah mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19 provinsi Sulawesi Tengah, selanjutnya dari sisi keamanan dari Satgas Madago Raya,” kata Kepala BTNLL Jusman, Rabu, 27 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pembukaan ini, BTNLL melakukan uji coba layanan pengunjung melalui pendaftaran secara daring. Setiap pengunjung wajib mendaftarkan diri melalui bit.ly/formtambing.
Selanjutnya pengunjung akan diwajibkan melakukan pendaftaran tiket kembali di pintu masuk wisata Danau Tambing. “Ini masih uji coba, sangat terbatas dan akan kita kembangkan. Registrasi di lokasi nantinya itu sudah dengan pembayaran karcis masuk dan asuransi,” kata Jusman.
Pada hari pertama pembukaan 23 Oktober lalu, kawasan wisata itu hanya menerima 250 pengunjung. “Kita sudah kaji daya dukungnya, kurang lebih 1.000 orang per hari. Nanti akan kita evaluasi terus, mudah-mudahan situasi terus menuju normal,” kata Jusman.
Selain pembenahan kawasan kemping dan fasilitas umum lainnya, BTNLL resmi membuka jalur keliling Danau Tambing. Pengunjung bisa menikmati suasana hutan lebat di sekitar Danau Tambing sambil melihat flora dan fauna di kawasan itu. “Ini dalam uji coba juga untuk sarana wisata lain. Pengunjung bisa keliling Danau Tambing,” kata Jusman.
Menurut Jusman, pihaknya akan melayani pengunjung wisata alam dengan memperhatikan kelestarian alam. Untuk wisata ramah lingkungan, BTNLL menerbitkan tata tertib baru khususnya dalam hal penanganan sampah di kawasan taman nasional, termasuk Danau Tambing “Tidak memperbolehkan pengunjung membawa kemasan air mineral di bawah 1.500 liter dan ini sudah kita praktikkan untuk mengurangi sampah di kawasan TNLL,” ujarnya.