Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Daniel Stern mungkin akan selalu melekat di ingatan sebagai Marv, pencuri konyol dalam film Home Alone. Namun, siapa sangka, aktor yang dulu bersanding dengan Joe Pesci sebagai duo 'Bandit Basah' itu kini memilih kehidupan tenang sebagai petani di Ventura County, California, jauh dari hingar-bingar Hollywood.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain bertani, Stern, yang kini berusia 67 tahun, juga menuangkan kreativitasnya melalui seni pahat—ia menciptakan patung perunggu berukuran besar, sesuatu yang ia geluti sejak 25 tahun lalu. “Saya tinggal di sebuah peternakan, dan kami menanam jeruk siam di sini,” ujarnya dalam video TikTok yang ia unggah pada 15 Desember lalu. Sambil memamerkan sekotak besar jeruk siam, ia menambahkan, “Saya hanya ingin menunjukkan seperti apa hidup saya sekarang.”
Daniel Stern Jadi Superstar Setiap Musim Liburan
Meski sudah jarang muncul di layar lebar, setiap musim liburan tiba, nama Stern kembali bersinar berkat Home Alone. Dalam wawancaranya dengan The New York Times, ia bercerita bahwa putranya, Henry Stern, menggambarkan dirinya sebagai bintang musiman, “Kamu itu bintang musiman. Setiap tahun, kamu muncul kembali.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, peran ikoniknya bukan satu-satunya alasan Stern tetap dicintai. Kehadirannya di media sosial, terutama TikTok, membawa cerita hidupnya ke penggemar baru, yakni tentang hidupnya di perkebunan. Ia juga mengingat kembali pesan yang dikatakan putranya, “Kalau orang suka jus jerukmu, berarti mereka suka kamu. Mereka suka apa yang kamu lakukan, bukan hanya karaktermu.”
Seni Pahat sebagai Refleksi dari Kehidupan Manusia
Selain memanen jeruk, Stern dikenal lewat karya seni patung perunggu yang ia sebut sebagai ekstensi dari kondisi manusia. Ia merasa bahwa seni tidak selesai sampai karya itu dibagikan kepada orang lain. Mantan aktor kelahiran 1957 itu mengatakan tentang bagian yang ia sukai dari media sosial, yaitu untuk menceritakan kisahnya. Ia mengaku senang untuk membagikan kehidupannya saat ini di media sosial.
“Rasanya seperti langkah terakhir dari proses kreatif, yaitu memberikannya kepada penonton. Ini dunia yang menyenangkan, dan saya senang orang-orang menemukan karya saya,” ungkapnya pada People. Hidup di kebun, mendaki, memelihara sapi, dan menanam hasil bumi menjadi rutinitas sehari-hari Stern saat ini.
Semua ini ia lakukan di atas tanah yang dibeli dari penghasilannya selama masa kejayaan di Hollywood. “Keberhasilan saya dulu memberi saya kebebasan untuk tidak harus bekerja,” ujarnya. Ia juga merasa mempunyai kewajiban untuk memanfaatkan keberuntungan itu sebaik mungkin.
Kenangan dari Film Home Alone
Meski kini sibuk dengan hidup sederhana, Stern tak bisa lepas dari bayang-bayang Home Alone. Ia juga menyadari bahwa perannya di film yang rilis pada 1990 itu akan selalu menjadi bagian besar dalam hidupnya. “Sungguh aneh menjalani hidup dengan menjadi bagian kecil dari hidup banyak orang,” ujarnya. Ia merasa harus belajar menerima cinta dari para penggemar, meski terkadang itu terasa melelahkan.
Namun, kenangan itu bukan miliknya sendiri. Macaulay Culkin, bintang utama Home Alone, baru-baru ini mengungkap bahwa putranya yang berusia 3 tahun percaya bahwa ia benar-benar Kevin McCallister. “Dia pikir dia Kevin,” kata Culkin kepada Enews. Ia melanjutkan, “Saya tanya, ‘Kamu ingat meluncur di tangga pakai kereta luncur?’ Dia bilang, ‘Ya, tentu saja.’”
Home Alone merupakan film komedi keluarga klasik tahun 1990 karya Chris Columbus dan John Hughes. Kisahnya mengikuti Kevin McCallister, bocah 8 tahun yang berusaha melindungi rumahnya dari dua pencuri ceroboh saat tak sengaja tertinggal dari keluarganya untuk pergi liburan. Sukses besar, film ini menjadikan Macaulay Culkin ikon bintang cilik dan tontonan favorit saat liburan.
TIKTOK | THE NEW YORK TIMES | ENEWS | PEOPLE