Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Italia biasanya dianggap destinasi ideal untuk liburan romantis, Tapi menurut Virtuoso Luxe Report 2025, Italia menduduki puncak daftar destinasi wisata keluarga terbaik di dunia. Laporan tersebut dari hasil survei penasihat perjalanan internasional untuk mengetahui tren perjalanan terkini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain Italia, destinasi ramah anak terbaik lainnya menurut laporan Virtuoso tersebut, meliputi Hawaii, Kosta Rika, Yunani, dan Jepang. Italia dikenal dengan kekayaan warisan budaya, masakan legendaris, dan kota-kota bersejarah.
Destinasi ramah keluarga di Italia
Sedangkan untuk destinasi keluarga di Italia bisa mengunjungi Tuscany, seperti dilansir dari Travel+Leisure. Jelajahi seni dan arsitektur Renaisans di tengah lanskap pastoral. Wilayah ini memiliki lebih dari 100 kilang anggur dan sebagian besar memiliki penawaran ramah keluarga, seperti aktivitas mengunjungi kebun anggur, memetik anggur, hingga berburu harta karun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain kilang anggur: keluarga dapat bersantai di sumber air panas alami Bagni San Filippo atau Cascate di Mulino, mendaki Elsa Trail ke Air Terjun Diborrato, atau bersepeda melintasi perbukitan Tuscany. Ajak anak-anak mengikuti kelas memasak di Mama Florence atau Podere II Casale di Siena, untuk belajar dan menyiapkan hidangan klasik Italia bersama.
Venesia, tujuan wisata Italia populer lainnya, juga merupakan pilihan terbaik untuk keluarga. Orang tua dengan anak-anak segala usia akan menikmati aktivitas seperti naik gondola melintasi perairan kota, tur ke Istana Doge, atau berjalan-jalan di lingkungan Burano yang penuh warna. Kalau liburan dengan anak yang lebih besar, pertimbangkan untuk mengikuti kelas membuat kaca di bengkel seperti Ferro Toso.
Pada hari Minggu, Museum Peggy Guggenheim menyelenggarakan lokakarya gratis untuk anak-anak, yang mencakup topik mulai dari ekspresionisme abstrak hingga seniman seperti pelukis Prancis Jean Dubuffet. Dan jangan lewatkan mengunjungi Caffè Florian, kedai kopi tertua di Italia. Didirikan pada tahun 1720 di Alun-Alun St. Mark, kafe ini menyajikan beragam kopi kental dan cokelat panas yang disukai anak-anak.
Tips merencanakan liburan keluarga
Banyak yang khawatir liburan keluarga tidak akan menyenangkan dan berujung kegagalan. Namun menurut pakar tidak ada cara yang tepat untuk mendapatkan liburan keluarga terbaik. Seperti dilansi dari USA Today, Christine Sarkis, pakar perjalanan dari Family Vacationist, mengatakan banyak faktor yang bisa merusak liburan keluarga. Dia pun membagikan beberapa tips merencanakan liburan keluarga.
Mulai dari melibatkan semua anggota keluarga termasuk anak dalam menentukan destinasi. Dengan memberikan kesempatan memilih sangat membantu dalam hal penerimaan dan membuat semua orang memimpikan liburan bersama. Kalau anak-anak sudah cukup besar, ajak mereka melakukan penelitian untuk aktivitas liburan bersama.
Penting juga untuk mengetahui karakteristik anggota keluarga. Misalnya jika lebih menyukai rute wisata yang indah, tentu tidak perlu mengisi hari-hari dengan aktivitas liburan tanpa henti. Menurut Christine, menciptakan liburan keluarga yang sempurna berarti menerima ketidaksempurnaan sepanjang perjalanan. Selalu ingat bahwa tidak semuanya akan berjalan baik sepanjang liburan.
Agar dapat menghadapi tantangan selama perjalanan, cobalah bepergian sebagai tim. Sebelum meninggalkan rumah bicarakan tentang bagaimana menjaga dan menjaga satu sama lain. Termasuk membawa dan bertanggung jawab terhadap bawang bawaang masing-masing.
Selain itu, ajak anak-anak untuk membahas keuangan liburan. Hal ini penting menurut Christine, untuk mengajarkan pentingnya menganggarkan keuangan, dari asal uang liburan dan hal-hal apa saja yang tidak sesuai dengan anggaran liburan.
TRAVEL+LEISURE | USA TODAY
Pilihan editor: Liburan Keluarga Diprediksi Jadi Tren Perjalanan 2025