Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Kirab Obor Asian Games XVIII dalam rangkaian torch relay di 64 kota di Indonesia memasuki Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu pagi, 5 Agustus 2018. Di kota ini, kirab disambut atraksi kesenian dan upaya pemecahan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Direktur Promosi Look of the Game and City Beatification Inasgoc Nirmala Dewi, yang mengikuti kegiatan kirab obor Asian Games di Banyuasin, mengatakan sejumlah kegiatan dilaksanakan pemerintah setempat untuk menyambut arak-arakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ada pagelaran kesenian dan pemecahan rekor MURI, yakni pembentangan spanduk Asian Games sepanjang 7 kilometer," katanya di Banyuasing, Minggu.
Sebelum masuk Banyuasin, api abadi yang dibawa dengan tinder box itu diserahkan Pemerintah Kota Palembang kepada Pemerintah Kabupaten Banyuasin di Terminal Alang Alang Lebar pukul 08.00. Obor itu telah diinapkan satu malam di Rumah Dinas Wali Kota Palembang.
Tinder box berisi api abadi itu diterima Bupati Banyuasin Supriono S.A. dan langsung dibawa berlari ke luar terminal dengan dikawal petugas keamanan. Ratusan warga yang berkumpul di terminal perbatasan itu antusias menyaksikan kirab obor.
Sebelum diserahkan kepada Bupati, api dibawa dengan mobil melalui jalan utama di Kota Palembang. Dimulai di Jalan Tasik ke Jalan Kapten A. Rivai dan berbelok ke Simpang Charitas, kemudian masuk ke Jalan Jenderal Sudirman.
Puluhan siswa sekolah menyambut kirab obor tersebut di sepanjang jalan yang dilewati iring-iringan, dari Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Kolonel H. Burlian sampai Terminal Alang Alang Lebar.
Obor Asian Games 2018 dibawa berkeliling ke 18 provinsi dan 64 kota di Indonesia sejak 18 Juli lalu setelah diambil dari India. Kota yang menjadi tujuan pertama adalah Yogyakarta karena api obor yang berasal dari India tersebut "dikawinkan" dengan api abadi Mrapen, Yogyakarta.
ANTARA