Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi menyiapkan sejumlah atraksi budaya untuk menyambut kirab obor Asian Games 2018 pada 21-22 Juli mendatang. Selain itu obor juga akan dibawa naik ke puncak Gunung Ijen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kedatangan pawai obor Asian Games itu akan dijadikan promosi pariwisata,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, di Banyuwangi, Selasa, 17/7. Dia menyatakan warga Banyuwangi merasa ikut memiliki ajang pesta olhraga terbesar se-Asia itu. Asian Games akan berlangsung mulai 18 Agustus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Obor Asian Games akan dibawa ke puncak Gunung Ijen pada 21 Juli. Puncak Ijen terkenal dsecara internasioal karena memiliki fenomena alam api biru (blue flame) yang langka di dunia. “Prosesi ini disebarluaskan media-media se-Asia,” ujar Anas.
Setelah berada di puncak Ijen, obor akan diarak menuju Pendopo Banyuwangi melalui jalan-jalan utama kota. Nantinya obor dibawa oleh atlet dan warga berprestasi Banyuwangi.
Di sepanjang jalan yang dilalui pawai obor itu akan ditampilkan beragam kesenian Banyuwangi. Sejumlah atraksi itu, antara lain, tari Gandrung, karnaval etnik, hingga kesenian Barong.
Pada saat bersamaan di Banyuwangi juga tengah digelar festival komoditas agrobisnis dan pentas musik Lalare Orchestra. Jadi bisa dibayangkan kemeriahan yang terjaid. Kemeriahan ini diharap membuat warga Banyuwangi demam Asian Games. “Jarang-jarang, kan, Indonesia jadi tuan rumah, jadi kita ikut bangga,” kata Anas.
DAVID PRIYASIDHARTA (Banyuwangi)
Artikel lain: 7 Pilihan Wisata Alam Menarik di Tuapeijat, Mentawai