Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT. Kereta Api Indonesia (KAI) melarang calon penumpang yang memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celcius melakukan perjalanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Hubungan Masyarakat PT. KAI Daerah Operasi 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan keputusan itu diambil untuk mencegah persebaran wabah virus corona baru atau COVID-19. Setiap penumpang yang hendak naik kereta akan diperiksa temperatur tubuhnya oleh petugas di depan meja boarding, tempat pengecekan tiket dan kartu identitas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bila saat pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang di atas 38 derajat celsius maka dilarang melakukan perjalanan kereta," kata Eva Chairunisa di Jakarta, Sabtu, 14 Maret 2020. "KAI akan mengembalikan penuh bea pemesanan tiket."
Untuk penumpang yang dilarang melakukan perjalanan kereta dan mengajak pendamping, Eva melanjutkan, tiket juga dapat dikembalikan penuh. "Maksimal empat orang dalam satu kode booking (pemesanan). Jika berbeda kode booking, maka bea tiket yang dikembalikan maksimal hanya untuk dua orang sebagai pendamping," ujarnya.
Petugas PT KAI Daop 1 Jakarta membawa poster berisi sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona kepada pengguna kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat
Khusus Daerah Operasi 1 Jakarta, pemeriksaan suhu badan calon penumpang kereta jarak jauh akan dilakukan di area pintu cek boarding pass Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen. Tim medis yang bertugas di posko kesehatan stasiun juga disiapkan untuk membantu proses rujukan ke sejumlah rumah sakit bila dibutuhkan.
Sebelumnya, petugas di Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah dilakukan desinfeksi menggunakan biosanitizer. Penyemprotan disinfektan dilakukan pada kursi, pagar, dan perangkat fasilitas penumpang serta sudut ruangan stasiun. PT KAI. juga melakukan pembersihan interior dan eksterior kereta secara rutin sebelum perjalanan dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi.
Para penumpang disarankan menjaga kebersihan, antara lain tidak membuang bekas tisu atau meludah sembarangan. Bila penumpang merasa kurang sehat, misalnya sedang batuk dan atau pilek, pakailah masker.