Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terpilihnya Reza Rahadian untuk menjadi Pengki, karakter yang dulu diperankan Benyamin Sueb dalam film Benyamin Biang Kerok, menuai pro dan kontra. Di jagat maya, netizen juga ramai membahasnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah akun di Twitter membuat jajak pendapat dengan pertanyaan, "Reza Rahadian sebagai Benyamin, apa pendapat kalian?" Ada empat opsi untuk dipilih warganet.
Pertama persis "plek-ketiplek", kedua "agak mirip", ketiga "kurang mirip", dan keempat "mirip dari Hong Kong". Lebih dari 850 warganet mengikuti jajak pendapat. Hasil tertinggi 39 persen memilih opsi "mirip dari Hong Kong".
Reza menanggapi hal tersebut dengan santai. “Yang perlu digarisbawahi, saya tidak melakonkan almarhum Benyamin, melainkan Pengki. Ini berbeda dengan film Biang Kerok Beruntung yang meledak tahun 1973,” ujarnya.
Ia menambahkan, tidak ada kesamaan cerita sama sekali mengingat Benyamin Biang Kerok bukanlah remake film Biang Kerok Beruntung (1973).
Reza Rahadian
Untungnya, pihak keluarga almarhum Benyamin mengizinkan Reza dan kawan-kawan syuting dengan judul memakai frasa "biang kerok".
Selain memanjangkan rambut, Reza menonton hampir semua film Benyamin. Dari hasil pengamatannya, ada kekhasan dalam diri Benyamin.
“Yakni cara dia bicara dan tertawa, kecuali saat tampil di film Intan Berduri (1972) dan Si Doel Anak Modern (1976). Benyamin menekan suaranya pada kata-kata tertentu saat menyanyi. Itu tantangan buat saya," kata Reza.
Sebelum syuting, Reza Rahadian juga mencoba melatih suara sehingga menghasilkan suara dan gaya tertawa khusus untuk menghadirkan karakter Pengki. "Yang pernah belajar teater, tentu tahu cara memproduksi gaya bicara dan tertawa agar berbeda dari keseharian kita,” ujar bintang film Habibie & Ainun ini.