Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Driam Riverside yang berlokasi di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu tempat rekreasi yang terbungkus kearifan lokal. General Manager Driam Riverside, Andry Suwito mengatakan tempat wisata ini mengolah kekayaan alam berupa pohon bambu yang tumbuh subur di wilayah itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pohon bambu di sekitar Driam Riverside digunakan sebagai yang menghubungkan Driam Riverside dengan hutan bambu. "Saat membangun, kami mengikuti struktur tanah dan memanfaatkan sungai sebagai bagian dari Driam," kata Andry Suwito kepada Tempo, Senin 9 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jembatan bambu di Driam Riverside Ciwidey, Bandung, Jawa Barat yang bagus untuk tempat berfoto. Foto: Fajar Dwi Aryanto
Kegunaan pohon bambu juga sampai ke dapur dengan menu spesial dari restoran Driam berupa nasi bumbu di dalam bambu. Salah seorang pengunjung yang menikmati nasi bumbu, Ika E. Sowadji mengatakan nasi tersebut begitu lezat. "Bumbunya meresap sampai butiran nasi," ucap Ika E. Sowadji.
Andry Suwito mengatakan kehadiran D’Riam Riverside Ciwidey diharapkan dapat meningkatkan perekonomian penduduk sekitar. "Sembilan puluh persen staf kami adalah penduduk lokal. Kecuali saya warga Bandung dan ada bagian marketing dari Jakarta," kata dia.
Menu nasi bambu di Restoran Driam Riverside, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Foto: Fajar Dwi Aryanto
Seorang penduduk yang bekerja di Driam Riverside Ciwidey, Agus Sukandar, 28 tahun, mengatakan betah bekerja di sana karena dekat dari rumah. "Hanya lima menit naik sepeda motor," kata Agus yang menjabat sebagai marketing.
Andry Suwito mengatakan, pada malam pergantian tahun nanti, di sana akan ada pertunjukan kesenian tradisional yang melibatkan penduduk sekitar. "Kami mengadakan kesenian perkusi Sunda yang senimannya adalah warga di sekitar sini," ucap dia.
Kesenian tradisional Sunda, tentunya lagi-lagi memanfaatkan bambu sebagai alat musiknya. Alunan seruling dan angklung yang menjadi perangkat wajib turut menemani para tamu yang menghabiskan malam pergantian tahun dari 2019 ke 2020.
DAHLIA RERA