Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Justin Baldoni menuduh Blake Lively memanfaatkan persahabatannya dengan Taylor Swift untuk menekannya ketika menolak penulisan ulang film It Ends With Us. Aktor tersebut mengklaim bahwa Blake Lively dan suaminya, Ryan Reynolds membajak film It Ends With Us, serta berusaha menghancurkan reputasinya dengan tuduhan palsu tentang pelecehan seksual.
Pilihan Editor: Justin Baldoni Kirim Surat ke Disney dan Marvel karena Tersindir Karakter Nicepool
Justin Baldoni mengajukan gugatan balik senilai 400 juta dolar AS atau Rp 6,5 triliun terhadap Blake Lively dan Ryan Reynolds pada Kamis, 16 Januari 2025. Pengajuan tersebut dilakukan hampir sebulan setelah Blake Lively menggugat Justin Baldoni karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadapnya di lokasi syuting film It Ends With Us (2024).
Dalam gugatan setebal 179 halaman, Justin Baldoni menuduh Taylor Swift dan Ryan Reynolds menekannya untuk menerima salah satu naskah ulang Blake Lively untuk film tersebut. Saat tahap praproduksi, Blake Lively diduga mengajukan diri untuk mengambil alih adegan di atap gedung, di mana karakter Lily Bloom (Blake Lively) bertemu dengan Ryle Kincaid (Justin Baldoni) untuk pertama kalinya. Aktor sekaligus sutradara It Ends With Us enggan untuk membiarkannya menulis ulang adegan kunci tersebut, tetapi setuju untuk melihat apa yang telah Blake Lively buat, menurut isi gugatan yang dikutip People.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Justin Baldoni menilai versi Blake Lively sangat berbeda dari aslinya. Film It Ends With Us sendiri merupakan adaptasi dari novel karya Collen Hoover. Disebutkan dalam dokumen pengaduan bahwa Justin Baldoni memberikan perlawanannya yang sangat lembut, namun Blake Lively mendiamkannya selama beberapa hari. "(Justin Baldoni) Mengucapkan terima kasih kepada Lively atas semangatnya dan mengatakan kepadanya bahwa adegan tersebut kemungkinan akan berakhir di antara versi asli dan versi Lively," demikian yang tertulis dalam gugatan, dikutip E! News.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Blake Lively dan Justin Baldoni dalam cuplikan film It Ends with Us. Sony Pictures
Taylor Swift Terseret dalam Kasus Justin Baldoni-Blake Lively
Justin Baldoni kemudian melampirkan bukti pesan teks yang kemudian menyeret nama Taylor Swift. Ia mengaku dipanggil ke penthouse Blake Lively dan Ryan Reynolds di New York City. Ia menggunakan istilah 'teman selebriti besar' pasangan tersebut, merujuk pada Taylor Swift. Teman artis Blake Lively itu dikatakan mulai memuji naskah milik istri Ryan Reynolds.
“Saya juga mengerjakan adegan di atap gedung hari ini, saya sangat menyukai apa yang Anda lakukan. Itu sangat membantu,” tulis Justin Baldoni dalam pesan teks itu. “Membuatnya jauh lebih menyenangkan dan menarik. (Dan saya akan merasa seperti itu tanpa Ryan dan Taylor) Anda benar-benar berbakat dalam segala hal. Sangat senang dan bersyukur bisa melakukan ini bersama-sama.”
Dalam gambar tangkapan layar lainnya, Blake Lively menyebut Ryan Reynolds dan sahabatnya yang terkenal itu sebagai mitra paling tepercaya yang telah memantapkan diri mereka sebagai penulis dan pendongeng hebat di luar pekerjaan utama mereka. "Mereka juga tahu saya tidak selalu pandai memastikan saya terlihat dan dimanfaatkan karena takut mengancam ego, atau takut mempengaruhi kemudahan proses. Mereka tidak peduli tentang itu. Dan karena itu, semua orang mendengarkan mereka dengan rasa hormat dan antusiasme yang besar. Jadi, saya rasa saya harus berhenti khawatir tentang orang-orang yang menyukai saya," tulis Blake Lively.
Justin Baldoni Merasa Ditekan oleh Blake Lively
Blake Lively dan Justin Baldoni. Foto: Instagram
Pesan yang panjang itu ditutup dengan Blake Lively yang membandingkan dirinya dengan Khaleesi, ratu pengendali naga yang diperankan oleh Emilia Clarke dalam Game of Thrones. Dalam pesannya, Blake Lively seolah mengatakan kepada Justin Baldoni bahwa ia memiliki kekuatan besar seperti karakter tersebut.
"Jika Anda pernah menonton Game of Thrones, Anda akan menghargai bahwa saya Khaleesi, dan seperti dia, saya kebetulan memiliki beberapa naga. Baik atau buruk, tetapi biasanya lebih baik. Karena naga-naga saya juga melindungi mereka yang saya perjuangkan. Jadi sebenarnya kita semua mendapat manfaat dari monster-monster cantik milik saya itu. Anda juga akan mendapat manfaat, saya jamin," tulis Blake Lively.
Melalui bukti pesan teks itu, Justin Baldoni ingin menunjukkan bagaimana cara Blake Lively menekannya selama mengerjakan film It Ends With Us. "Baldoni tidak hanya berhadapan dengan Lively. Ia juga berhadapan dengan 'naga' Lively, dua selebritas paling berpengaruh dan kaya di dunia, yang tidak takut mempersulitnya," demikian bunyi gugatannya.
Lagu Taylor Swift berjudul 'My Tears Ricochet' digunakan dalam film It Ends With Us dan juga trailernya. Pada pemutaran perdana di New York City pada 6 Agustus lalu, Blake Lively mengatakan kepada E! News bahwa "adegan atap yang ikonik itu, suami saya sendiri yang menulisnya. Tidak seorang pun yang tahu itu kecuali Anda sekarang."
Blake Lively mengajukan gugatan terhadap Justin Baldoni, produser Jamey Heath, dan humas Melissa Nathan serta Jennifer Abel pada Selasa, 31 Desember 2025. Gugatan tersebut dilayangkan 10 hari setelah pengaduan awal terhadap mereka ke Departemen Hak Sipil California. Blake Lively menuduh mereka mengatur kampanye fitnah media secara diam-diam terhadapnya, sebagai balasan atas pengaduannya tentang dugaan pelecehan seksual di lokasi syuting film tersebut.
Setelah itu, Justin Baldoni menggugat New York Times, media pertama yang melaporkan pengaduan Blake Lively. Ia menuduh bahwa surat kabar tersebut telah bekerja sama dengan pihak Blake Lively, mengambil pesan teks di luar konteks untuk mencemarkan nama baiknya. Saat itu, pengacara Justin Baldoni, Bryan Freedman, berjanji bahwa lebih banyak gugatan hukum akan menyusul.