Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Etika Minta Tukar Tempat Duduk dengan Penumpang Lain di Pesawat

Jika ada keluarga atau teman yang duduk terpisah, apakah pantas meminta penumpang lain bertukar kursi pesawat?

19 Oktober 2023 | 16.44 WIB

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Perbesar
Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak maskapai penerbangan hanya mengizinkan penumpang memilih kursi di pesawat sebelum check-in jika mereka membayar biaya tambahan. Sebagian besar maskapai penerbangan akan menentukan tempat duduk berkelompok jika memungkinkan atau check-in bersamaan, tapi ada juga maskapai penerbangan hemat yang terkenal memisahkan teman dan keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Nah, jika ada keluarga atau teman yang terpisah, apakah pantas meminta penumpang lain bertukar kursi pesawat? Seorang ahli etiket, Jo Bryant, mengatakan kepada pakar perjalanan di SkyParkSecure bahwa permintaan tukar tempat duduk dengan penumpang lain tidak cukup hanya dengan alasan tidak suka dengan tempat duduknya atau karena terpisah dari teman. Penumpang perlu memvalidasi permintaan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Misalnya, jika ada kursi sekat cadangan dan Anda sangat tinggi, Anda bisa menunjukkan hal ini. Jika tidak memungkinkan untuk bertukar atau pindah, jangan marah atau bersikap kasar, terima saja hal tersebut dengan senyuman dan sikap ramah," kata dia, seperti dilansir dari Express.co.uk.

Penumpang pesawat tidak diwajibkan untuk bertukar kursi dengan penumpang lain. Kalaupun ada yang memintanya, kemungkinan besar penumpang tidak akan mau berpindah ke kursi tengah.

Penumpang bisa mencoba bertanya kepada pramugari apakah ada kursi cadangan yang dapat mereka gunakan, namun kemungkinan besar hal ini tidak akan ada.

Ngobrol dengan penumpang lain

Penumpang yang bepergian sendirian biasanya ingin berbicara dengan orang di sebelahnya untuk menghabiskan waktu selama penerbangan. Namun, hal ini belum tentu nyaman untuk penumpang lain.

“Bacalah bahasa tubuhnya dengan cermat. Biasanya cukup jelas apakah seseorang ingin mengobrol atau menyendiri. Bersikaplah membantu dan bersedia. Berikan nampan dan minuman, bangun untuk mengeluarkannya, dll. Namun tetap hormati ruang pribadi dan tingkat kemampuan bersosialisasi mereka," kata dia.

Jo baru-baru ini membagikan aturan untuk merebahkan kursi pesawat dan menjelaskan pentingnya mengembalikan kursi ke posisi tegak. Soal makan di pesawat, ada satu jenis makanan yang disarankan Jo untuk dihindari demi penumpang lain. "Keterbatasan kabin, dipadukan dengan aliran udara yang terbatas, membuat makanan berbau sebaiknya tidak," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus