Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Etiket Naik Pesawat supaya Tidak Mengganggu Kenyamanan Penumpang Lain

Sejumlah ketidaknyamanan saat naik pesawat kadang disebabkan oleh sesama penumpang.

17 Januari 2024 | 11.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi makan di pesawat/Emirates

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Naik pesawat tak selalu menyenangnya. Ada saja hal-hal yang bikin penumpang tidak nyaman, mulai dari kursi yang sempit, kabin yang bau, sampai turbulensi. Sejumlah ketidaknyamanan itu kadang disebabkan oleh sesama penumpang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pakar perjalanan di Dealchecker, Rosie Panter, membagikan tips mengenai etiket naik pesawat yang baik agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tepuk tangan

Salah satu yang ia sorot adalah tepuk tangan. Menurut dia, tepuk tangan sering dilakukan penumpang saat pesawat mendarat.

“Jika Anda mengalami penerbangan yang sangat sulit dan pendaratan yang sulit, mungkin akan ada sedikit tepuk tangan, atau terima kasih kepada pilot saat Anda berangkat," kata dia. "Mari kita tinggalkan itu di masa lalu.”

Meskipun bertepuk tangan di pesawat bukanlah hal yang umum, namun hal ini menjadi lebih banyak dilakukan dalam beberapa tahun terakhir.

Pakar etiket lainnya, Jo Bryant, mengingatkan penumpang untuk berhenti bertepuk tangan ketika pesawat mendarat karena dia mengatakan pilot mungkin menganggapnya tidak sopan.

“Tepuk tangan tidak diperlukan setelah pendaratan dan tidak sopan kepada pilot. Jika pendaratannya bagus, tepuk tangan menunjukkan kejutan pada keterampilan tersebut. Jika pendaratannya buruk, tepuk tangan akan menjadi sarkastik yang menghina.”

Langsung berdiri begitu pesawat mendarat

Rosie juga mengingatkan penumpang untuk berhenti berdiri begitu pesawat mendarat di bandara.

“Kita semua pernah melakukannya saat terburu-buru, tetapi berdiri segera setelah pesawat menyentuh landasan tidak akan mempercepat waktu keluar Anda sedikit pun. Para kru memerlukan waktu untuk mempersiapkan diri dengan aman untuk turun dan membuka pintu. Dan meski begitu, mereka yang paling dekat dengan pintu akan keluar terlebih dahulu, jadi tunggu giliranmu," kata dia.

Aturan sandaran tangan 

Untuk sandaran tangan, Diane Gottsman, pakar etiket dan pemilik The Protocol School of Texas, mengatakan penumpang di kursi tengah mendapat prioritas.

“Saya selalu mengatakan orang di tengah mendapat kedua sandaran tangan, bisa memilih, anggap saja seperti itu,” katanya.

Hal yang sama dikatakan Samantha Brown, penumpang kursi tengah pasti mendapat kedua sandaran tangan. “Kursi tengah, mereka mendapatkan apapun yang mereka inginkan.”

Sandaran kursi 

Sandaran kursi dibaringkan atau tidak selalu menjadi isu menarik. Kuncinya adalah bersikap sopan dalam situasi apa pun. 

"Jika hendak merebahkan kursi, penting untuk melihat ke belakang terlebih dahulu dan lihat apakah lutut seseorang menempel pada kursi, lihat apakah meja nampannya turun, lihat apakah ada makanan [di atas meja nampan]," kata Gottsman.

Pakar etika lain, Rich Henderson, mengatakan tidak masalah merebahkan sandaran kursi.

“Sebagai aturan umum, saya merasa seseorang harus dapat menggunakan kursinya sebagaimana yang dirancang untuk digunakan,” katanya. Tapi selama waktu makan, sebaiknya itu tidak dilakukan. 

Makanan bau

Bau tidak sedap tidak akan bisa hilang di tempat tertutup, jadi berhati-hatilah dengan makanan yang dipilih untuk dibawa ke pesawat.

“Makanan yang berbau bagi saya bukanlah makanan yang berbau bagi orang lain, jadi jika mendengar orang mengomel tentang makanan Anda, itu bisa saja terjadi," katanya. 

Jadi, agar semua nyaman, ikuti etiket tersebut pada saat naik pesawat selanjutnya. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus