Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Fakta Menarik Kota Terlarang di Beijing yang Ditutup

Merebaknya virus corona menyebabkan banyak destinasi wisata di Cina ditutup. Forbidden City atau Kota Terlarang di Beijing salah satunya.

29 Januari 2020 | 09.10 WIB

Pekerja merawat taman di salah satu halaman bangunan bagian dari situs bersejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, 5 Mei 2018. Forbidden City berada di pusat Kota Beijing. ANTARA/Zabur Karuru
Perbesar
Pekerja merawat taman di salah satu halaman bangunan bagian dari situs bersejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, 5 Mei 2018. Forbidden City berada di pusat Kota Beijing. ANTARA/Zabur Karuru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Merebaknya virus corona menyebabkan banyak destinasi wisata di Cina ditutup. Penutupan itu juga termasuk destinasi Forbidden City atau Kota Terlarang di Beijing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sampai saat ini Kota Terlarang ditutup untuk kunjungan wisatawan, sejak Sabtu pekan lalu, seperti dikutip dari laporan Reuters, 23 Januari 2020. Kota Terlarang akan dibuka lagi untuk kunjungan wisatawan sampai waktu yang ditentukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Lonely Planet, destinasi wisata bersejarah ini sangat terkenal di Cina. Setiap satu tahun, Kota Terlarang dikunjungi sekitar 16 juta wisatawan. Kota Terlarang menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1987. Dulunya, Kota Terlarang merupakan istana untuk para kaisar daru dua dinasti, Ming dan Qing. Pada 2020 menandai peringatan 600 tahun Kota Terlarang.

Kota Terlarang juga dikenal sebagai Museum Istana itu dibangun pada 1406-1420. Meski umurnya sudah ratusan tahun, sebagian besar bangunan yang dilihat saat ini adalah konstruksi dan renovasi Dinasti Qing abad ke-18. Di dalam Kota Terlarang terdapat 900-an bangunan.

Pada masa kekaisaran, masyarakat Cina tak bisa masuk tanpa diundang. Apalagi penataan Kota Terlarang itu dikelilingi tembok besar yang sulit ditembus, dengan empat gerbang yang dijaga ketat. Saat ini, turis bisa masuk melalui Gerbang Meridian, sebuah portal besar berbentuk U di ujung selatan kompleks, yang dulu diperuntukkan bagi kaisar saja.

Dahulu bunyi gong dan lonceng terdengar ketika kaisar datang dan pergi. Sementara militer menggunakan gerbang barat untuk lalu lalang, warga sipil gerbang timur dan pelayan gerbang utara. Kaisar juga meninjau pasukannya dari Gerbang Meridian.

Wisatawan berfoto dengan latar salah satu bangunan bagian dari situs bersejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, 5 Mei 2018. Forbidden City berada di pusat Kota Beijing. ANTARA/Zabur Karuru

Melalui Gerbang Meridian pelancong akan melewati halaman yang luas. Halaman yang bisa menampung kunjungan kehormatan kekaisaran untuk 100.000 orang.

REUTERS | LONELY PLANET

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus