Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Kawasan geopark di Bali memiliki 21 situs geologi di sekitar kaldera Gunung Batur. Uniknya, menurut geosaintis Batur UNESCO Global Geopark Ida Bagus Oka Agastya, lokasi geopark itu hanya berada di sebuah kecamatan yaitu Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kalau wisata hanya butuh satu hari untuk keliling 21 situs geologi itu,” kata Oka di acara Collection Talk gelaran Museum Geologi Bandung, Kamis, 14 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Situs geologi di kawasan geopark itu antara lain Gunung Batur dan Danau Batur. Selain itu, ada pula lava hitam atau black lava yang mengalir luas dari hasil erupsi Gunung Batur. Bagi wisatawan, lokasi black lava biasanya disambangi untuk swafoto atau selfie. Tempat itu juga bisa menjadi lokasi untuk edukasi bagi kalangan pelajar, mahasiswa, atau masyarakat umum.
Keanekaragaman Hayati dan Budaya
Selain terkait geologi, geopark juga memiliki unsur keanekaragaman hayati dan keragaman budaya. Kintamani, menurut Oka, merupakan asal muasal masyarakat Bali kuno. Di daerah itu ada sekitar 30 situs pura warisan budaya. “Salah satu fauna khas daerahnya yaitu anjing ras asli Kintamani yang diakui dunia,” ujarnya.
Global Geoparks Network untuk Kaldera Gunung Batur
The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization atau UNESCO pada 20 September 2012 mengeluarkan sertifikat Global Geoparks Network untuk Kaldera Gunung Batur pada konferensi Geopark Eropa ke-11 di Geopark Auroca, Portugal. Geopark Kaldera Gunung Batur diusulkan oleh kerjasama antara Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pemerintah Kabupaten Bangli sejak 2008.
“Jadi, ini geopark pertama di Indonesia,” kata Oka.
Biaya Masuk danTrekking
Soal biaya berkunjung ke Kintamani menurutnya, wisatawan domestik dikenai biaya masuk kawasan Rp 25 ribu. Adapun jika pengunjung ingin melakukan jalan kaki atau trekking, dianjurkan untuk memakai jasa pemandu lokal yang tergabung dalam Forum Pemandu Gunung Batur. “Biayanya sekitar Rp 300 ribu per empat orang, sudah termasuk biaya masuk kawasan Gunung Batur,” ujarnya.
Menurutnya ada empat jalur trekking yang bisa dipilih pengunjung. Rute perjalanan ke puncak gunung bisa melalui jalur panjang atau pendek yang dimulai dari pos pendakian. Sampai ke pos kedua, menurut Oka, jarak ke puncak sudah dekat sekitar 1-2 kilometer. Jarak tempuh umumnya sekitar 45 menit. Namun begitu, dia menyarankan agar pengunjung untuk berhati-hati karena banyak batuan kerikil yang bisa membuat kaki terpeleset.
Waktu dimulainya trekking Geopark Kaldera Gunung Batur biasanya sekitar pukul 03.00 dinihari sehingga bisa melihat matahari terbit. Setelah di puncak sekitar satu jam, kata Oka, pengunjung bisa turun melewati jalur yang sama ketika naik, atau jalur lain yang lebih datar.
ANWAR SISWADI
Pilihan Editor: Geopark Merangin Jambi Raih Penghargaan dari UNESCO