Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alhamdulillah, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark secara resmi ditetapkan oleh UNESCO pada sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris," kata Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Kamis, 25 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Andi mengatakan pencapaian iki merupakan kerja keras dan kolaborasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep dan seluruh pihak berkepentingan yang berada di bawah naungan Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep. "Mari bersama menjaga sekaligus sebagai daya tarik tersendiri bagi kepariwisataan di Sulawesi Selatan," kata dia.
Menurut Andi, inisiasi untuk membuat Geopark Maros Pangkep masuk jaringan Global Geoparks Network bersama 17 Geopark lainnya di dunia sudah dimulai sejak 2015. Pada 2018, baru masuk dalam geopark nasional dan akhirnya pada 2023 bisa masuk geopark dunia.
General Manager Badan Pengelola Geopark Maros Pangkep Dedy Irfan Bachri mengatakan status ini juga akan menjadi perlindungan kawasan sebagai warisan dunia. "Di mana kawasan ini memiliki kekhasan istimewa dari sisi geodiversity-nya, kemudian dari sisi biodiversity atau flora dan faunanya serta kekayaan budayanya," kata dia.
Melalui konsep geopark, pemangku kepentingan didorong untuk bekerja sama, mendorong promosi wisata dan praktik konservasi geoheritage, pendidikan geosains, kesadaran lingkungan, pelestarian warisan budaya, dan pembangunan berkelanjutan di dalam geopark. "Ini tentunya menjadi kebanggaan buat Sulsel, karena ini menjadi perhatian dunia dimana kawasan ini menjadi lebih dipromosikan secara internasional," kata Dedy.
Keunikan Geopark Maros Pangkep
Geopark Maros.Pangkep memiliki kekayaan alam geodiversity (geologi), biodiversity (flora fauna) dan cultural diversity (budaya). Wisata karst Rammang-rammang menjadi salah satu objek wisata yang tergabung dalam Geopark Maros-Pangkep.
Rammang-rammang itu memiliki dinding karst yang luas. Di dalamnya terdapat air terjun yang kini menjadi destinasi wisata berbasis air, di antaranya Taman Wisata Air Bantimurung, Air Terjun Lengang, Kawasan Pattunuang, Air Terjun Lacolla.
Dalam geopark itu juga ada lebih dari 400 gua dengan ornamen yang diperkirakan berusia jutaan tahun. Di dalam gua-gua ini masih terlihat lukisan pada dinding dengan umur sekitar 45 ribu tahun.
Di sana juga terdapat Kawasan Konservasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dengan 240 spesies kupu-kupu. Itu sebabnya, area tersebut berjuluk The Kingdom of Butterfly.
Mengenai populasi manusia, kawasan Geopark Maros - Pangkem dihuni oleh 665 ribu jiwa dari Suku Bugis dan Suku Makassar.
Pilihan Editor: Ini Alasan Geopark Maros Pangkep Layak Jadi Taman Bumi UNESCO
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.