Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dita Soedarjo mengatakan ada satu harapan dia yang tak terwujud saat Natal tahun ini. Harapan itu adalah berdoa bersama ayahnya, Soetikno Soedarjo, di gereja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Aku ingin sekali berdoa sama papa di gereja, walaupun cuma sebentar," kata Dita Soedarjo saat dihubungi Tempo, Selasa, 24 Desember 2019. Ayah Dita Soedarjo ditahan KPK karena diduga terkait suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat Airbus S.A.S dan Rolls-Royce P.L.C pada PT. Garuda Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Komisi Pemerantasan Korupsi menetapkan Soetikno Soedarjo sebagai tersangka pada Januari 2017. Dia ditahan pada 7 Agustus 2019. Kendati tak bisa ke gereja bersama, Dita tetap dapat bertemu ayahnya di tahanan.
Dirut PT Mugi Rekso Abadi (MRA) Soetikno Soedarjo menjadi tersangka suap pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia periode 2005-2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Peraturan dan penjagaan yang ketat, membuat Dita tidak leluasa untuk bertemu ayahnya. Dia hanya dapat menjenguk di hari Natal dengan durasi yang singkat. Terlebih ketika dia membawa barang yang dibungkus, penjaga KPK meminta untuk membuka bungkusan tersebut.
Sebab itu, Dita Soedarjo tidak dapat memberikan kado yang dibungkus dengan indah. "Saya hormati peraturan itu. Tapi sebagai anak, saya sedih sekali," kata Dita. Di dalam penjara KPK, kata Dita Soedarjo, tersedia gereja untuk para tahanan yang ingin beribadah.
Untuk mengobati kesedihannya, Dita Soedarjo memutuskan merayakan Natal bersama anak-anak panti asuhan, sambil mendoakan ayahnya yang tersandung kasus korupsi. "Padahal aku rindu sekali berdoa sama papa," ucap dia.