Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JPurwokerto - Peringatan Hari Batik Nasional Ke-9 Tahun 2018 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dimeriahkan parade batik yang digelar di alun-alun Purwokerto, Banyumas, Selasa, 2/10. Parade ini diikuti oleh organisasi perangkat daerah, instansi pemerintah/swasta, sekolah, dan badan usaha milik negara/daerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati Banyumas,Achmad Husein beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) hadir dalam parade memperingati Hari Batik Nasional tersebut. Dalam parade seluruh peserta mengenakan busana batik dengan berbagai motif atau corak yang berkembang di daerah itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah parade di alun-alun, peserta melanjutakannya dengan berpawai menyusuri jalan-jalan utama kota Purwokerto. Mereka mulai dari Jalan Masjid, Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Merdeka, Jalan Gatot Soebroto, Jalan Masjid, dan kembali ke Alun-Alun Purwokerto. Peringatan Hari Batik Nasional ini benar-benar dimanfaatkan untuk mempromosikan wastra lokal.
Achmad Husein mengatakan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional Ke-9 itu ditujukan untuk memperkenalkan jenis-jenis dan corak batik Banyumas kepada masyarakat. "Diharapkan masyarakat Banyumas lebih mencintai batiknya sendiri, yaitu batik Banyumas.”
Perhelatan ini juga dimaksudkan untuk memromosikan batik Banyumas sehingga lebih dikenal oleh masyarakat Banyumas maupun luar wilayah. Bupati berharap masyarakat luar daerah akan tertarik sehingga mereka akan datang ke Banyumas.
Sentra batik Banyumas tersebar di sejumlah kecamatan. Namun paling banyak ada di Sokaraja disusul Banyumas, Baturraden, dan kecamatan-kecamatan lainnya. "Motif batik Banyumas cukup banyak dan semuanya mengandung filosof,” kata Achmad Husein.
ANTARA